Advertisement
Melayat Almarhum Prie GS, Ganjar Ungkap Pernah Diledek Tak Cocok Jadi Gubernur
![Melayat Almarhum Prie GS, Ganjar Ungkap Pernah Diledek Tak Cocok Jadi Gubernur](https://img.harianjogja.com/posts/2021/02/12/1063478/ganjar-layat.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG - Para tokoh turut berduka atas meninggalnya budayawan Supriyanto GS atau akrab dipanggil Prie GS. Tidak hanya keluarga, melainkan sahabat dan kerabat yang sering berhubungan dengannya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun ikut berduka atas meninggalnya budayawan Prie GS, Jumat (12/2/2021) pagi tadi. Ganjar mengaku kaget karena beberapa hari terakhir dirinya melihat kondisi Prie GS dalam keadaan sehat.
Advertisement
Mendengar kabar itu, Ganjar langsung melayat ke rumah duka Prie GS yang berada di Jalan Candi Kalasan, Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
Baca juga: Sandiaga Uno Cetuskan Ide Paket Wisata Sekolah dan Bekerja dari Tempat Liburan
“Kami turut berduka, saya agak kaget karena beberapa waktu ini saya melihat mas prie kok masih sehat. Jadi saya tidak tahu kapan sakitnya, dan tadi pagi saya dikabari beliau meninggal tentu saya berdoa untuk beliau mudah-mudahan seluruh dosa-dosanya diampuni dan husnul khotimah,” ucap Ganjar.
Banyak kenangan yang diingat Ganjar pada mendiang budayawan bernama lengkap Supriyanto tersebut. Salah satunya, adalah ketika Ganjar dan Prie GS melempar guyonan. Saat itu, Ganjar disebut Prie GS tak cocok jadi Gubernur.
“Beberapa kali kita gojekan ngledek saya, saya masih ingat, ‘sampeyan itu ndak cocok jadi Gubernur’. Itu kalimat yang menurut saya menarik, ‘karena gaya sampeyan itu bukan gaya gubernur’, dan itu ternyata yang menarik perhatian dari seorang prie GS,” tutur Ganjar.
Tak hanya itu, Ganjar juga teringat pada momen saat dirinya berada dalam sebuah acara debat Pilkada jelang periode keduanya. Saat itu, kata Ganjar, mendiang Prie GS melemparkan pertanyaan tentang apa arti keluarga baginya.
Baca juga: Work From Bali, Sandiaga Uno Bakal Ajak Anaknya School From Bali
“Kemudian saya lari dari panggung, saya ketemu istri anak saya, saya cium karena dia lagi di kursi penonton dan saya tidak jawab apa-apa. Setelah itu mas Prie ngomong cerita, setelah debat itu dia sampaikan, ngertio aku rasido tekon, jawabanmu ki marakke teksek,” kenang Ganjar pada Prie GS.
Ucapan-ucapan tersebut, menurut Ganjar, itu kecerdasan-kecerdasan yang luar biasa. Selain itu, Ganjar juga melihat sosok Prie GS sebagai budayawan kritis yang paparannya disampaikan dengan sesuai kondisi riil.
“Atau (misalnya) menunjukkan bagaimana kanal banjir yang ada di Semarang waktu dibangun itu bagus bersih dan tiba-tiba ada orang lagi buang air besar dipoto sama dia. Jadi cerita-cerita yang disampaikan selalu menarik, dan tentu masyarakat jateng masyarakat indonesia kehilangan seorang Prie GS,” tandas Ganjar.
Perlu diketahui, Supriyanto atau lebih kondang dengan nama Prie GS adalah budayawan kelahiran Kendal 57 tahun silam. Dia mengawali kariernya sebagai wartawan di harian umum Suara Merdeka.
Prie GS juga dikenal sebagai kartunis, penyair penulis, dan public speaker di berbagai seminar, diskusi, dan menjadi host untuk acaranya sendiri, baik di radio maupun televisi.
Belakangan, Prie GS aktif membikin konten talkshow di media sosial dengan budayawan Candra Malik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
Advertisement
Advertisement