Advertisement
Di Malaysia, Ratusan Pelanggar Aturan Jaga Jarak Ditahan Gugus Tugas

Advertisement
Harianjogja.com, KUALA LUMPUR - Sebanyak 184 orang di Malaysia ditahan Gugus Tugas Operasi Pematuhan yang dipimpin Polisi Diraja Malaysia (PDRM) karena melanggar aturan jaga jarak sesuai Standar Operasi Prosedur Perintah Kawalan Pergerakan (PKP).
Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yakoob mengemukakan hal itu dalam jumpa pers harian PKP dan PKP Bersyarat (PKPB) di Putrajaya, Rabu.
"Gugus tugas telah melakukan 71.836 pemeriksaan tadi malam untuk memantau dan menegakkan kepatuhan Prosedur Operasi
Standar (SOP) Perintah Kawalan Pergerakan (PKP)," kata politikus UMNO tersebut, dikutip dari Antara, Rabu (10/2/2021).
Baca juga: Objek Wisata di Gunungkidul Tetap Dibuka saat Libur Imlek
Advertisement
Sebanyak 5.234 pasukan yang melibatkan 16.195 anggota telah melakukan pemantauan di 6.209 restoran, 4.196 pasar swalayan, 4,063 bank, 2.823 pedagang kaki lima, 1.741 pabrik dan 979 kantor pemerintah.
"Turut dipantau ialah 1.146 terminal pengangkutan darat, terminal pengangkutan air (298) dan terminal pengangkutan udara (102).
Semalam, sebanyak 589 individu ditahan atas kesalahan pelanggaran SOP dan daripada jumlah tersebut 543 didenda, 42 individu direman (masuk lokap polisi) manakala empat lagi dijamin," katanya.
Selain pelanggaran jaga jarak pelanggaran lainnya adalah tidak memakai masker (130), melintas daerah/negeri tanpa izin (64), gagal menyediakan peralatan deteksi suhu badan (56), kedai beroperasi melebihi waktu (36), keluar rumah tanpa alasan jelas (25), aktivitas pusat hiburan (13), membawa penumpang berlebihan (11), pelanggaran perintah karantina (7) dan lain-lain (63).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
Advertisement
Advertisement