Advertisement
Banjir Semarang, Petugas PLN Fokus Pulihkan Gangguan

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Fenomena hidrometeorologi belakangan ini mengakibatkan curah hujan yang tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia. Cuaca ekstrem tersebut dapat berpotensi menimbulkan gangguan pada jaringan listrik.
Hujan deras dan angin kencang dapat menyebabkan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang yang bisa mengakibatkan terganggunya pasokan listrik. BMKG memperkirakan cuaca ekstrem ini masih akan berlangsung sampai bulan Februari 2021.
Advertisement
Hujan lebat yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, semenjak Sabtu (6/2/2021) dini hari menyebabkan banjir di sejumlah daerah. Untuk alasan keselamatan PLN terpaksa memadamkan listrik di daerah yang terendam banjir.
Beberapa wilayah yang terdampak yakni Tambak Dalam, Sawah Besar, Tambakan, Barursari, Rusunawa Kaligawe, Pasar Waru, Muktiharjo, Genuk Indah, Masjid Agung Jawa Tengah, Medoho, Gajah, Kyai Sakir, Woltermongisidi, Petek, Layur, Raden Patah, Bubakan, MT Haryono, Kota Lama, Trunojoyo, Mpu Tantular, Stasiun Tawang, Kawasan LIK, Gebang Anom, Padi Raya, Widuri, Puri Anjasmoro, Anjasmara Raya, PRPP, Taman Marina, Semarang Indah, dan Madukoro Raya.
Tidak hanya di Semarang, gangguan listrik akibat cuaca buruk juga terjadi di Comal pada Sabtu, (6/2/2021) pukul 07.22 WIB. Beberapa tiang listrik roboh karena pohon tumbang. Imbasnya pasokan listrik di Desa Tasikrejo mengalami padam.
Senior Manager General Affairs PLN UID Jateng & DIY, Elly Oktaviani Ciptati, memastikan petugas PLN akan selalu siaga untuk memulihkan pasokan listrik.
“Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, petugas kami terus berupaya memulihkan jaringan listrik yang terganggu akibat pohon tumbang, untuk wilayah yang tergenang banjir, PLN harus memastikan banjir telah surut dan aman sebelum menyalakan aliran listrik kembali,” paparnya dalam rilis kepada Harian Jogja, Sabtu.
Sebelumnya pada Kamis (4/2/2021) PLN telah berhasil memulihkan pasokan listrik yang terganggu di daerah Klaten, Boyolali, dan Kulonprogo akibat pohon tumbang.
Untuk mengurangi potensi terjadinya gangguan jaringan listrik di wilayah lain, khususnya di Jateng dan DIY, PLN mengimbau partisipasi dari masyarakat untuk ikut melaporkan potensi gangguan.
“Apabila masyarakat menemukan pohon yang dekat dan berpotensi mengganggu jaringan listrik, agar dapat segera melaporkan kepada PLN sehingga tidak menyebabkan gangguan,” ucapnya.
Masyarakat bisa menyampaikan pengaduan terkait dengan gangguan ataupun jika mengetahui informasi lain terkait ketenagalistrikan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123.
Selain itu, saat terjadi banjir, Elly mengimbau masyarakat untuk memperhatikan potensi bahaya listrik.
“Matikan instalasi listrik di dalam rumah, cabut colokan listrik, dan pindahkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi. Apabila listrik tidak padam saat banjir, masyarakat dapat segera menghubungi PLN. Saat banjir surut, pastikan alat elektronik benar benar kering sebelum dipakai kembali,” tutur Elly.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
- Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
- Politik Jepang, Takaichi Incar Posisi Perdana Menteri
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
Advertisement

Manunggal Fair Kulonprogo Targetkan 100 Ribu Pengunjung Tahun Ini
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- KPK Segera Umumkan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Kouta Haji
- Tugas ke Luar Kota, Wapres Gibran Tak Hadiri Acara Pelantikan Menteri Baru
- Pengamat Kritisi Kasus Pagar Laut Bekasi yang Hanya Berhenti di Tersangka
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Putus Jaringan Komunikasi, Militer Israel Semakin Brutal Serang Gaza
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
Advertisement
Advertisement