Advertisement
Indikator Pesawat Menyala, Batik Air ID-6833 Batalkan Penerbangan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Batik Air, anggota Lion Air Group, rute Silangit–Jakarta yang dijadwalkan terbang kemarin (4/2/2021), terpaksa harus menunda penerbangan hingga hari ini usai indikator di pesawat menyala, sehingga diperlukan pengecekan lebih lanjut.
Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang M. Prihantoro mengatakan pesawat dengan nomor penerbangan ID-6833 hendak berangkat melalui Bandara Internasional Sisingamangaraja XII, Silangit menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang.
Advertisement
Pesawat yang akan dioperasikan Boeing 737-800NG registrasi PK-LDI diklaim sudah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (airworthy for flight). Dalam penerbangan ini, Batik Air akan membawa enam awak pesawat, 91 tamu dewasa dan tujuh tamu anak-anak serta tiga balita. Jadwal keberangkatan pukul 12.10 WIB dan diperkirakan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 14.20 WIB.
BACA JUGA : Batik Air Jakarta-Semarang Mendarat Darurat di Boyolali
"Setelah proses semua tamu masuk ke pesawat udara [boarding] selesai, ada indikator menyala pada pesawat yang menunjukkan pengecekan lebih lanjut. Untuk itu, pilot dan teknisi memeriksa kembali dan koordinasi kurang lebih 30 menit. Seluruh tamu dikembalikan ke ruang tunggu terminal bandara, untuk alasan keselamatan dan keamanan penerbangan," kata Danang dalam siaran pers, Jumat (5/2/2021).
Batik Air memberikan informasi kepada seluruh tamu bahwa penerbangan ID-6833 pada Kamis (4/2/2021) mengalami penundaan keberangkatan dan akan dipindahkan pada penerbangan Jumat (5/2/2021) dikarenakan pesawat harus menjalani pengecekan lebih lanjut (technical) sehingga membutuhkan waktu pengerjaan signifikan.
Dia menuturkan maskapai menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul sehingga penerbangan para tamu ID-6833 terganggu. Penumpang telah mendapatkan layanan kompensasi penundaan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku, seperti kategori makanan ringan (snack), makanan berat (heavy meals), akomodasi (penginapan) serta pengalihan penerbangan dengan maskapai lain.
BACA JUGA : Batik Air yang Sempat Alihkan Pendaratan, Akhirnya
Selain itu, Batik Air memfasilitasi sesuai permintaan tamu, yang akan melakukan perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) terdapat tiga tamu serta tiga tamu lainnya mengajukan proses pengembalian dana tiket (refund).
Hari ini, Batik Air telah mengakomodir 24 tamu untuk melaksanakan penerbangan bersama maskapai lain (transfer airlines) pukul 08.37 WIB dan telah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 10.24 WIB.
Untuk 63 tamu mengikuti penerbangan ID-6833 dengan menggunakan armada Batik Air yang lain, yakni Boeing 737-800NG registrasi PK-LDH. Pesawat diterbangkan dari Jakarta dan kondisi laik terbang.
BACA JUGA : Kabar Duka: Dirut Batik Air Capt Achmad Luthfie Meninggal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement