Advertisement
Apakah Tes Antigen Positif Perlu Swab PCR? Ini Penjelasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Masyarakat masih banyak bingung ketika dinyatakan positif melalui swab antigen. Tak sedikit yang bertanya apakah mereka perlu melakukan swab PCR sebagai langkah berikutnya.
Dokter umum kandidat PhD bidang Medical Science di Kobe University Adam Prabata menerangkan ada beberapa kondisi mereka yang dinyatakan positif melalui tes antigen tidak perlu melakukan tes swab.
Advertisement
Antara lain, suspek Covid-19, probable Covid-19, dan tidak bergejala namun ada kontak erat dengan pasien konfirmasi atau probable Covid-19. "Bila termasuk ke dalam salah satu dari kriteria tersebut langsung dianggap sebagai pasien Covid-19," ujar Adam dalam akun Instagram pribadinya, dikutip JIBI, Jumat (5/2/2021).
Mereka dengan kategori ini disarankan segera melakukan isolasi mandiri dan melapor ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sementara itu, jika bukan suspek Covid-19, probable Covid-19, dan tidak ada kontak erat dengan pasien konfirmasi atau probable Covid-19, mereka dianjurkan untuk segera isolasi mandiri, melapor ke fasilitas kesehatan, dan melakukan pemeriksaan PCR untuk mengonfirmasi hasil tes antigen positif.
"Usahakan selalu konsultasi ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat setelah mendapatkan hasil tes antigen positif untuk tindakan selanjutnya," tutur Adam.
Menjelaskan kembali menenai antigen, tes ini hanya mengecek protein virus berbeda dengan PCR yang memeriksa ada tidaknya materi genetik virus.
Tes antigen memiliki sensitivitas 0-94 persen dan spesifisitas lebihdari 97%. Berisiko tinggi negatif palsu, terutama bila viral load rendah atau sebelum 1-3 hari pragejala dan sudah lebih dari 7 hari gejala muncul.
Tes antigen kata Adam mungkin menunjukkan hasil negatif meskipun pasien masih dapat menularkan Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement