Advertisement
Insentif Tenaga Kesehatan Dipotong, Begini Dalih Kemenkes

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Permadi mengatakan pihaknya tengah meninjau ulang terkait dengan wacana pemotongan insentif untuk tenaga kesehatan.
Diketahui, Pemerintah memutuskan melanjutkan pemberian insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani pandemi Covid-19, namun besaran insentif untuk 2021 ini akan mengalami penurunan alias dipotong dari jumlah sebelumnya.
Advertisement
"Kita melihat apa yang berkembang di tengah masyarakat berkenaan dengan insentif tenaga kesehatan ini memang terus bergerak di masyarakat. dan tentunya sekali lagi saya dan pak Askolani dengan teman-teman Kemenkeu, sedang gencar-gencarnya, sedang giat-giatnya me-review semua hal yang berkaitan dengan insentif tenaga kesehatan," kata Oscar dalam jumpa pers, Kamis (4/2/2021).
Oscar mengatakan pemberian insentif untuk tenaga kesehatan ini merupakan pekerjaan yang besar. Pasalnya, lanjut Oscar, dibutuhkan anggaran yang besar untuk mewujudkannya.
"Tentunya pada prinsip di mana kita juga harus menjalankannya. Artinya, dengan hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan negara sendiri kemudian kita harus hati-hati karena ini uang negara yang harus dikelola secara baik dan benar. Kemudian tentunya banyak hal yang sudah diberikan oleh pemerintah dalam hal ini berkenaan dengan bagaimana kita bersama teman-teman nakes," ujarnya.
Dia mengatakan pemerintah juga sudah membayarkan insentif kepada tenaga kesehatan.
"Ada juga yang berkaitan dengan insentif untuk PPDS, ada yang berkenaan dengan santunan kematian yang pemerintah berikan kepada nakes yang berjuang di tengah pandemi ini," jelasnya.
Lebih lanjut, Oscar menegaskan bahwa Kemenkes bakal menuntaskan pekerjaan pemerintah dalam kaitannya memberikan insentif kepada tenaga kesehatan.
"Tentunya kami apresiasi dan hargai dan perhatian penuh dengan apa yang sudah dilakukan nakes kita. Tapi, sekali lagi percayalah bahwa proses berlangsung dan lanjut kami sedang review ini, dan tentunya, saya yakin tidak lama lagi kita akan selesaikan semua kewajiban pemerintah dan apa yang harus diberikan pemerintah terhadap nakes kita," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Empat Orang Pelaku Pemerasan Mengaku Wartawan Ditangkap Polda Jateng
- Tradisi Warga Desa Batur Iuran untuk Sembelih Ratusan Hewan Kurban, Tahun Ini 720 Ekor
- Pemilik Karaoke di Semarang Menyediakan Penari Tanpa Busana, Polisi Menetapkannya Jadi Tersangka Kasus Prostitusi
- Iduladha, 80 Ribu Warga Palestina Salat Id di Masjid Al-Aqsa di Tengah Pembatasan oleh Israel
- Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Tahanan Kasus Pencabulan Anak Tewas di Sel Tahanan Polresta Denpasar
Advertisement

Jadwal dan Tarif DAMRI di Jogja ke Bandara YIA, Purworejo dan Kebumen, Cek di Sini
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Menag Pastikan Seluruh Jemaah Asal Indonesia Menjalani Puncak Ibadah Haji, Wukuf dan Berada di Mina
- Perseteruan Donald Trump Vs Elon Musk Makin Panas dan Saling Mengancam
- Jalan Tol Jagorawi Diberlakukan Contraflow d Long Weekend Iduladha 2025
- Semeru Erupsi 5 Kali di Sabtu Pagi
- Arab Saudi Gunakan Drone untuk Mengirim Obat-obatan Saat Musim Haji 2025
- Donald Trump Siapkan RUU Terkait Sanksi Baru untuk Rusia
- DPR RI Minta Evaluasi Menyeluruh Izin Tambang di Raja Ampat
Advertisement
Advertisement