Advertisement
Kudeta Militer, Myanmar Blokir Akses Facebook

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Penyedia layanan internet milik negara Myanmar menutup akses Facebook pada Kamis (4/2/2021), seiring pengambilalihan pemerintah oleh militer yang terjadi.
Dilansir dari South China Morning Post, Kamis (4/2/2021), Kementerian Komunikasi dan Informasi mengumumkan, bahwa Facebook akan diblokir hingga 7 Februari 2021 demi alasan stabilitas.
Advertisement
“Berkaitan dengan situasi saat ini, masyarakat yang mengganggu stabilitas negara ... sedang menyebarkan berita palsu dan informasi yang salah dan menyebabkan kesalahpahaman dengan menggunakan Facebook,” seperti ditulis dalam pengumuman.
Kelompok pemantauan jaringan NetBlocks mengatakan, pemblokiran dilakukan oleh provider negara MPT yang memiliki pengguna hingga 23 juta orang.
Perlu diketahui, 53 juta orang Myanmar atau sekitar setengan populasi menggunakan Facebook. Beberapa orang mengeluhkan pemblokiran ini menyebabkan akses kepada aplikasi lainnya seperti Instagram dan WhatsApp juga terganggu.
Sementara itu, Channel News Asia melaporkan akses internet justru kembali aktif di zona konflik seperti Rakhine dan Chin setelah internet shutdown selama 19 bulan.
Diketahui, pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi memblokir internet di beberapa bagian negara bagian Rakhine dan Chin di utara Myanmar sejak Juni 2019.
BACA JUGA : Militer Myanmar Tangkap Aung San Suu Kyi
Operator ponsel Telenor Group telah mengonfirmasi bahwa layanannya telah kembali di delapan kota kecil di negara bagian Rakhine dan Chin pada hari Rabu.
"Telenor Group dan Telenor Myanmar telah mengadvokasi pemulihan layanan dan menekankan bahwa kebebasan berekspresi melalui akses ke layanan telekomunikasi harus dipertahankan untuk tujuan kemanusiaan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Khin Maung dari kotapraja Mrauk-U di Rakhine utara mengatakan, koneksi internet telah kembali, meski lambat.
"Kini kami sudah bisa mengakses internet lagi. Jadi kami tahu tentang kudeta juga," kata Shouban di Maungdaw.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement