Advertisement
Bergemuruh dan Muncul Cahaya Api, Aktivitas Gunung Raung Meningkat
Gunung Raung. - Suara.com
Advertisement
Harianjogja.com, LUMAJANG--Gunung Raung mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Hal ini tampak dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung yang berada di perbatasan Banyuwangi, Bondowoso dan Lumajang, Jawa Timur.
Advertisement
Peningkatan aktivitas vulkanis ini berupa suara gemuruh dan cahaya api yang intervalnya naik. Aktivitas tersebut terus naik dibanding awal-awal erupsi pada 20 Januari 2021 lalu.
BACA JUGA : Menegangkan, Seperti Ini Detik-Detik Evakuasi 13 Pendaki
"Mulai kemarin interval suara gemuruh makan sering. Bahkan cahaya api juga makin sering terlihat dari puncak kawah gunung," kata Kepala PPGA Raung, Mukijo kepada TIMESIndonesia, jejaring media suara.com, Selasa (2/2/2021).
"Lebih sering memang mengalami peningkatan aktivitas," katanya menegaskan.
Mukijo menjelaskan, erupsi gunung setinggi 3332 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu kali ini polanya juga mirip dengan erupsi pada tahun 2015 silam.
"Dilihat dari tipe gunung yang strombolian, mirip pada saat erupsi tahun 2015 lalu. Lontaran batu pijar dan cahaya ada di dalam kawah gunung," terangnya.
BACA JUGA : GUNUNG RAUNG MELETUS : Penerbangan Jogja-Surabaya
Mukijo juga menjelaskan terkait adanya bau belerang dioksida atau SO2 yang tercium dari Kantor PPGA Raung yang berada di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon.
"Dalam aktivitas ke gunung apian yang sedang erupsi, kondisi tersebut normal. Karena belerang dioksida adalah senyawa kimia yang dilepaskan oleh gunung berapi," ujar Mukijo.
Meski begitu, Mukijo tidak bisa menyimpulkan apakah Gunung Raung akan meletus atau mengalami erupsi yang lebih besar, jika dilihat dari perkembangan aktivitas saat ini.
"Hanya saja polanya mirip tahun sebelum erupsi tahun 2015 lalu. Kalau dari diriwayat Gunung Raung ini punya periode meletus 100 tahun sekali," beber Mukijo.
BACA JUGA : 7 Pendaki Asal Singapura yang Terjebak Kebakaran Gunung
Data PPGA Raung periode pengamatan pukul 00.00-06.00 Wib, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dengan tinggi 300-500 meter di atas puncak kawah.
Abu vulkanik mengarah ke timur Banyuwangi. Terlihat cahaya api dan terdengar suara gemuruh. Sedangkan kegempaan Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 2-13 mm (dominan 5 mm).
Gunung yang berada di tiga Kabupaten yakni Banyuwangi Bondowoso dan Jember tersebut hingga kini statusnya masih level II (waspada).
PPGA Raung mengimbau kepada masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi kawah puncak Gunung Raung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Libur Nataru, Polda DIY Tutup Puluhan U-Turn Jalan Solo
- YIA Xpress Beroperasi Penuh, Ini Jadwal dari Tugu ke Bandara
- Ombudsman Kalsel Tangani 298 Laporan Infrastruktur Sepanjang 2025
- 3 Jenis Software HR yang Perlu Anda Ketahui
- Bus KSPN Malioboro ke Pantai Baron Kembali Beroperasi
- Libur Sekolah, Siswa Bantul Tetap Terapkan 7 Kebiasaan Baik
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Minggu 21 Desember
Advertisement
Advertisement




