Advertisement
Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 1 Juta, Usulan Lockdown Jawa-Bali Muncul

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kasus Covid-19 Indonesia tembus 1 juta. Seiring dengan kondisi itu, banyak pihak yang menyarankan pemerintah melakukan lockdown Jawa Bali. Bahkan, saran ini juga datang dari pakar epidemiolog.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban mengatakan usulan itu sangat patut untuk dipertimbangkan, namun syaratnya pemerintah harus konsisten.
Advertisement
"Ya amat patut dipertimbangkan. Terapkan saja. Tegas dan konsisten. Kan sudah ada contoh bagus. Misalnya Vietnam, yang melakukan lockdown dan kini telah memiliki kehidupan mereka kembali," ujar Prof Zubairi melalui cuitannya di Twitter dikutip Suara.com, Sabtu (30/1/2021).
Menurut data, Vietnam memang tercatat memiliki 1.657 kasus, dengan 35 orang di antaranya meninggal dunia. Sudah ada 1.448 orang dinyatakan sembuh, kini di Vietnam hanya bersisa 174 kasus Covid-19 aktif.
Baca juga: 1 Sukarelawan Merapi Dinyatakan Positif Covid-19, BPBD: Kami Gunakan Warga Sekitar
Namun data kasus Vietnam menurut Prof. Zubairi sangat jauh dibanding Indonesia, dan Vietnam berani memberlakukan lockdown, di mana setelahnya masyarakat bisa keluar rumah tanpa masker.
"Situasi di sana telah 'normal kembali'. Hampir tak terlihat masker di wajah mereka. Hal itu menjadi kenyataan bagi orang Vietnam setelah berjuang dengan menerapkan lockdown sebelumnya," tutur Prof. Zubairi.
Dokter yang berpraktik di RS Kramat 128, Jakarta Pusat itu mengungkap Vietnam bisa jadi percontohan jika lockdown demi kesehatan, dengan sendirinya ekonomi akan membaik.
"Vietnam tahu betul bagaimana bicara prioritas. Mereka tidak mempertaruhkan kesehatan masyarakat dengan ekonomi. Karena, jika melindungi kesehatan, ya ekonomi akan mengikuti. Buktinya, Vietnam disebut sebagai negara dengan kinerja ekonomi terbaik di Asia pada 2020," ungkapnya.
Baca juga: Malioboro Ditutup pada Malam Hari, Toko-Toko Bangkrut
Sehingga ia membantah lockdown bisa menghancurkan ekonomi, namun yang terjadi justru sebaliknya, lockdown bisa menyelamatkan ekonomi negara.
"Hal itu membuktikan bahwa gagasan lockdown bisa juga menyelamatkan ekonomi. Memang, situasinya beda dengan Indonesia, yang berada di peringkat 85 dengan skor 24,7, menurut data yang dirilis Lowy Institute," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Iran Bakal Gugat Direktur IAEA karena Bungkam Soal Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir
- Iran Bakal Terus Serang Israel sampai "Ganti Rugi" Dibayar
- IRGC Gagalkan Upaya Pembunuhan Menlu Iran Oleh Israel
- Evakuasi WNI dari Iran-Israel, TNI AU Siapkan Hercules dan Boeing
- KPK Dalami Tiga Pejabat BI Dalam Rapat Penyaluran CSR
Advertisement

Serahkan SK Penganggkatan PPPK ke Ratusan Pegawai Baru, Begini Pesan Bupati Gunungkidul
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- 768 Ribu Rekening Penerima Bansos Belum Berhasil Ditransfer
- Momen Akrab Presiden Prabowo Saat Bertemu Putin di St. Petersburg Rusia
- Kejagung Pastikan Uang Sitaan Rp11,8 Triliun Terkait Korupsi CPO dari Wilmar Bukan Uang Jaminan
- Serangan Iran ke Israel Bukan Menargetkan Rumah Sakit Tapi Fasilitas Intelijen Militer
- Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini
- Putin: Nilai Dagang Rusia-Indonesia Melonjak 40 Persen dalam 4 Bulan Terakhir
- TNI Kerahkan Pasukan Khusus Evakuasi WNI di Iran dan Israel
Advertisement
Advertisement