Advertisement
Borobudur Didorong Jadi Rumah Ibadah Umat Buddha Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Harapan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk menjadikan situs Candi Borobudur sebagai kuil atau rumah ibadah umat Buddha dari seluruh dunia mendapatkan dukungan.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko. melalui akun Twitter, Jumat (29/1/2021), menautkan berita resmi Kemenag bertajuk Kemenag Siap Fasilitasi Borobudur Jadi Pusat Perayaan Waisak Dunia.
Advertisement
Budiman menilai sejumlah negara lain, termasuk di Asia Tenggara, memiliki kuil atau rumah ibadah yang menjadi ikon umat beragama di seluruh dunia.
"Thailand punya Wat Phra Keo, Myanmar punya Shwedagon, China punya biara Shaolin, Jepang punya (lupa), Kamboja punya yg terbesar Angkor Wat (tp awalnya Candi Hindu) & Indonesia punya Borobudur. Biar sejajar Masjidil Haram, Tembok Ratapan & Basilica St Petrus," cuitnya melalui Twitter.
Thailand punya Wat Phra Keo, Myanmar punya Shwedagon, China punya biara Shaolin, Jepang punya (lupa), Kamboja punya yg terbesar Angkor Wat (tp awalnya Candi Hindu) & Indonesia punya Borobudur. Biar sejajar Masjidil Haram, Tembok Ratapan & Basilica St Petrus https://t.co/0vcFVszRPR
— Budiman Sudjatmiko (IG: budimaninovator) (@budimandjatmiko) January 29, 2021
Dalam berita resmi Kemenag itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap situs Candi Borobudur yang menjadi kuil Buddha terbesar di dunia, tidak sekadar menjadi destinasi wisata melainkan rumah ibadah umat Buddha di dunia.
Pandangan itu disampaikan Menag Gus Yaqut saat berdiskusi dengan Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kementerian Agama Caliadi di rumah dinas Menag, Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2021).
"Kami berharap segenap ormas keagamaan dan majelis Buddha bersatu padu dalam mewujudkan Borobudur sebagai sentral rumah ibadah umat Buddha dunia. Misalnya dalam perayaan Waisak dan perayaan keagamaan lainnya. Hal ini bisa terwujud bila umat Buddha di Indonesia bersatu dan kita siap fasilitasi," ujar Menag.
Pertemuan tersebut juga membahas program penguatan persaudaraan umat Buddha. Menag meminta Ditjen Bimas Buddha berperan aktif mengayomi dan menjadi penyejuk bagi ormas keagamaan dan pelbagai majelis Buddha di Indonesia.
Menag juga memberikan apresiasi kepada sejumlah ormas keagamaan Buddha yang peduli dengan kondisi bangsa ditengah pandemi Covid-19 lewat berbagai kegiatan bakti sosial.
Kepada Menteri Agama, Dirjen Bimas Buddha Caliadi berkomitmen akan mengumpulkan seluruh ormas keagamaan dan majelis Buddha dalam satu forum untuk menyatukan suara umat Buddha Indonesia.
"Terima kasih atas arahan dan dukungan Bapak Menteri kepada umat Buddha. Dan kami di Ditjen Bimas Buddha akan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada umat Buddha di Indonesia," tandas Caliadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
Advertisement
Advertisement