Advertisement
Sudah 647 Nakes di Indonesia Kehilangan Nyawa karena Corona
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Sudah lebih dari 600 tenaga kesehatan (nakes) di Tanah Air kehilangan nyawa akibat Covid-19.
Tim mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merilis data terbaru terkait korban meninggal karena Covid-19 dari tenaga kesehatan.
Advertisement
Dalam keterangan yang diterima Suara.com-jaringan Harianjogja.com, terdapat total 647 tenaga kesehatan dan petugas medis yang meninggal per hari ini, Rabu (27/1/2021).
Data dirangkum oleh Tim Mitigasi IDI dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Perastuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) sejak Maret 2020 hingga pertengahan Januari 2021.
Terdapat total 647 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid, yang terdiri dari 289 dokter (16 guru besar) dan 27 dokter gigi (3 guru besar), 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker, 15 tenaga lab medik.
Berikut data berdasarkan provinsi:
Jawa Timur 56 dokter, 6 dokter gigi, 89 perawat, 4 tenaga lab medik, 33 bidan
DKI Jakarta 43 dokter, 10 dokter gigi, 25 perawat, 2 apoteker, 3 tenaga lab medik, 7 bidan
Jawa Tengah 41 dokter, 2 dokter gigi, 27 perawat, 3 tenaga lab medik, 2 bidan
Jawa Barat 33 dokter, 4 dokter gigi, 27 perawat, 6 apoteker, 1 tenaga lab medik, 13 bidan
Sumatra Utara 26 dokter, 1 dokter gigi, 3 perawat, 9 bidan
Sulawesi Selatan 18 dokter, 7 perawat, 4 bidan
Banten 12 dokter, 2 perawat, 4 bidan
Bali 6 dokter, 1 perawat, 1 tenaga lab medik
DI Aceh 6 dokter, 2 perawat, 1 tenaga lab medik, 1 bidan
Kalimantan Timur 6 dokter dan 4 perawat,
DI Yogyakarta 6 dokter, 2 perawat, 3 bidan
Riau 6 dokter, 2 perawat, 1 bidan
Kalimantan Selatan 5 dokter, 1 dokter gigi, dan 6 perawat,
Sulawesi Utara 5 dokter, 1 perawat, 1 bidan
Sumatra Selatan 4 dokter, 1 dokter gigi, 5 perawat,
Kepulauan Riau 3 dokter dan 2 perawat,
Nusa Tenggara Barat 2 dokter, 1 perawat, 1 tenaga lab medik, 1 bidan
Bengkulu 2 dokter, 2 bidan
Sumatra Barat 1 dokter, 1 dokter gigi, dan 2 perawat,
Kalimantan Tengah 1 dokter, 2 perawat, 1 apoteker, 2 bidan
Lampung 1 dokter dan 2 perawat,
Maluku Utara 1 dokter dan 1 perawat,
Sulawesi Tenggara 1 dokter, 2 dokter gigi, 1 perawat,
Sulawesi Tengah 1 dokter, 1 perawat
Papua Barat 1 dokter,
Bangka Belitung 1 dokter,
Papua 2 perawat, 1 bidan
Nusa Tenggara Timur 1 perawat,
Kalimantan Barat 1 perawat, 1 apoteker, 1 tenaga lab medik
Jambi 1 apoteker,
DPLN (Daerah Penugasan Luar Negeri) Kuwait 2 perawat,
Serta 1 dokter masih dalam konfirmasi verifikasi.
Dikatakan oleh Dr Adib Khumaidi, SpOT dari Tim Mitigasi PB IDI, meskipun program vaksinasi sudah mulai dilakukan di hampir seluruh wilayah di Indonesia, namun hal ini hanya merupakan salah satu upaya pencegahan (preventif) dan kondisi ini tidak akan berjalan maksimal apabila masyarakat tetap abai dalam menjalankan protokol kesehatan 5M; yakni Memakai Masker, Mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, Menjaga jarak, Membatasi Mobilitas, dan Menghindari Kerumunan.
Tim Mitigasi IDI juga meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan strategi testing secara serentak bagi seluruh lapisan masyarakat sehingga dapat menentukan diagnosa dini agar dapat tindakan segera bagi yang terkonfirmasi positif tersebut.
"Situasi penularan Covid saat ini sudah tidak terkendali, terutama karena aktifitas mobilitas masyarakat semakin meningkat. Testing ini dibutuhkan untuk bukan hanya screening (penyaringan), namun juga tracing (penelusuran) dan evaluasi penyembuhan. Saat ini angka testing di Indonesia masih baru mencapai kurang dari 5 persen dari total populasi penduduk Indonesia," kata Adib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
- Jokowi Minta Prabowo-Gibran Persiapakan Diri Usai Ditetapkan KPU
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
Advertisement
10 Kandidat Kepala Daerah Kulonprogo Melamar ke Golkar, Ada Mantan Bupati hingga Ketua Partai
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa
- KPK Periksa Empat Saksi Biaya Angkut APD Kemenkes pada 2020
- Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto
- KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah
- Menkes Budi Ubah Paradigma Perencanaan Kesehatan
- Ini Besaran Honor PPK Pilkada Serentak 2024
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement