Advertisement
Di Sleman, Belum Ditemukan Penerima Vaksin yang Rasakan Efek Samping

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Vaksinasi bagi SDM Kesehatan di Sleman terus dilanjutkan pada Senin (18/1/2021) pagi. Salah satunya di Puskesmas Mlati 2. Belum ditemukan penerima vaksin yang memiliki efek samping usai divaksin.
Kepala Puskesmas Mlati 2 Veronica Evita Setianingrum mengatakan pemberian vaksin Covid-19 khusus SDM Kesehatan di puskesmas tersebut merupakan yang pertama. Tahap pertama ini, katanya diikuti oleh 50 orang SDM Kesehatan mulai tenaga medis dan staf paramedis lainnya. "Dari 84 SDM Kesehatan yang terdaftar di sini, hari pertama diikuti oleh 50 orang. Belum ada keluhan atau efek samping yang diterima oleh penerima vaksin," katanya di sela kegiatan.
Advertisement
Evita menjelaskan, proses vaksinasi diawali dengan skrining sebelum SDM Kesehatan diberi vaksin. Skrining dilakukan untuk mengetahui kondisi penerima vaksin. Selain dari internal, penerima vaksin juga berasal dari ekstenal Puskesmas.
Baca juga: Benarkah Memakai Masker Dobel Lebih Efektif Cegah Virus Covid-19?
"Kalau tensi tinggi tidak vaksin, jadi diobservasi dulu. Termasuk pertanyaan apakah pernah menjadi pasien Covid-19. Sebab penyinyas Covid-19 tidak divaksin," katanya.
Dijelaskan Evita, penyitas Covid-19 merupakan hasil diagnosa swab PCR, bukan rapid test atau antigen. Jika ada warga merasakan gejala Covid-19 tetap bisa divaksin. Asalkan saat diperiksa kondisinya sehat. "Kalau belum pernah diagnosa Covid dengan tes PCR tetap bisa divaksin, ini berbeda dengan penyintas Covid-19," katanya.
Dia berharap agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan vaksin Sinovac. Sebab vaksin ini dinilai efektif layaknya vaksinasi polio. Menggunakan virus yang sudah dimatikan. "Untuk nakes vaksinasi selesai pada Maret. Ini masih seksi pertama. Untuk masyarakat umum, kemungkinan mulai April," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan setelah pemberian vaksin Covid-19 kepada 10 tokoh masyarakat di Sleman pemberian vaksinasi baru diberikan kepada 280 SDM Kesehatan. "Selanjutnya menyasar seluruh SDM Kesehatan lainnya berdasarkan jadwal yang ada di aplikasi. Total terdapat 12.380 SDM Kes di Sleman yang akan menerima vaksin Covid-19," katanya.
Baca juga: Kompolnas Anggap Tak Masalah Komjen Listyo Sigit Dinilai Terlalu Muda Jadi Kapolri
Joko mengatakan, pelayanan vaksinasi hanya dilakukan Senin - Kamis di mana dalam satu hari faskes menyasar sekitar 60 orang yang terbagi dalam tiga sesi. Dinkes Sleman menambah jumlah vaksinator, dari sebelumnya 58 vaksinator saat ini sudah bertambah menjadi 220 vaksinator.
"Satu Faskes saat ini memiliki empat hingga lima vaksinator. Semua Nakes dan Non-Nakes di fasyankes swasta, Pemerintah, Praktik mandiri dan tempat karantina, akan menjadi sasaran pertama pemberian vaksin Covid-19," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
Advertisement

Antisipasi Banjir, Pemkot Jogja Bangun Sumur Resapan di Tiga Ruas Jalan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Usai Penembakan Charlie Kirk, Trump Usul Anggaran Keamanan Naik Rp952 Miliar
- Turki Waspadai Langkah Israel yang Serang Qatar
- Diterobos Drone Rusia, Rumania Kerahkan Jet Tempur F-16
- Polisi Selidiki Ledakan Tabung Gas di Jakarta Utara
- Purbaya Klaim Guyuran Rp200 Triliun ke 5 Bank Akan Kerek Penerimaan Pajak
- Kecelakaan di Bromo, 8 Karyawan RSBS Jember Meninggal Dunia
- Israel Menyerang, 350.000 Penduduk Gaza Terpaksa Mengungsi
Advertisement
Advertisement