Advertisement
Diperiksa di Rumah, Dirut RS Ummi Berbohong kepada Polri

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) RS Ummi Bogor Andi Tatat diduga berbohong kepada tim penyidik Bareskrim Polri mengenai kondisinya yang tengah sakit sehingga minta pemeriksaan diundur pada Senin 18 Januari 2021. Andi Tatat menjadi tersangka kasus swab bersama Rizieq Shihab dan menantu Rizieq.
Direktur Tindak Pidana Umum pada Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian mengemukakan tim penyidik bersama Tim Dokkes Polri mendatangi kediaman tersangka Dirut RS Ummi Bogor dr. Andi Tatat pada hari Jumat 15 Januari 2021 di Bogor.
Advertisement
Andi menjelaskan setelah Tim Dokkes Polri memeriksa kondisi kesehatan Andi di rumahnya, ternyata dia dinyatakan sehat.
"Awalnya dia bilang sakit, jadi pemeriksaan minta diundur. Ternyata sehat, setelah di cek tim dokter dan tenaga kesehatan melakukan diagnosa di rumah yang bersangkutan," kata Andi, Sabtu (16/1/2021).
Menurut Andi, setelah tersangka dr. Andi Tatat dinyatakan sehat, tim penyidik Bareskrim Polri langsung memeriksa tersangka di rumahnya yang berada di wilayah Bogor Jawa Barat.
"Penyidik langsung memeriksa yang bersangkutan di Bogor," katanya.
Sebelumnya, tim kuasa hukum tersangka Dirut RS Ummi Andi Tatat telah menemui tim penyidik Bareskrim Polri pada Kamis, 14 Januari 2021 malam untuk melayangkan surat permohonan pemanggilan ulang terhadap kliennya pada Senin, 18 Januari 2021.
"Kuasa hukum dr. Tatat tadi malam sudah minta pengunduran pemeriksaan jadi hari Senin besok," tuturnya, Jumat (15/1/2020).
Tim penyidik Bareskrim Polri telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Dirut RS Ummi Bogor Jawa Barat dr. Andi Tatat agar memenuhi panggilan pada hari ini, Jumat (18/1/2021).
Pemeriksaan Andi Tatat sebagai tersangka itu bersamaan dengan dua tersangka lainnya yaitu Habib Rizieq Shihab dan Muhammad Hanif Alatas.
Andi Tatat, bersama Rizieq Shihab dan menantu Rizieq, Muhammad Hanif Alatas, telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan tindak pidana menghalangi-halangi kerja satgas Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement