Advertisement
SBY Ikut Bicara Soal Vaksinasi, Sebut Bisa Chaos Bila Janji Kepada Rakyat Tak Ditepati
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pemerintah untuk menepati janjinya kepada rakyat, termasuk soal vaksin dan vaksinasi Covid-19.
SBY membagikan catatan berjudul 'Indonesia Tahun 2021: Peluang untuk Sukses Ada, Jangan Kita Sia-Siakan' di akun Facebook resminya, Jumat (8/1/2021).
Advertisement
Dalam subjudul Menghentikan Pandemi Covid-19 di catatan itu, jendral purnawirawan TNI yang akrab disapa SBY ini menyebut bahwa kehadiran vaksin merupakan harapan baru. Sangat mungkin, ujarnya, vaksin dan vaksinasi Covid-19 menjadi titi balik untuk mengakhiri pandami Covid-19 di seluruh dunia.
Baca juga:14 Tahanan KPK Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Tentunya termasuk Indonesia. Karenanya, vaksinasi sebagai program pemerintah dan gerakan nasional haruslah benar-benar sukses," tulis SBY dalam catatan itu.
Menteri koordinator bidang politik di era kepemimpinan Abdurrahman Wahid dan Megawati ini memberi catatan bahwa vaksinasi untuk 200 juta lebih warga tentu memerlukan waktu. Realisasinya pun dihadapkan pada tantangan geografi, demografi, dan infrastruktur kesehatan serta distribusinya.
"Kapan berbagai jenis vaksin yang dipesan pemerintah datang di Indonesia, sesuai kesanggupan penjualnya, juga harus menjadi bagian dari perencanaan yang realistik," ujarnya.
Baca juga: Kapolri Keluarkan Instruksi untuk Tingkatkan Operasi Yustisi di Seluruh Daerah
Di samping itu, SBY mengigatkan pemerintah harus menyiapkan anggaran yang cukup besar. Apalagi, Presiden Jokowi telah menjanjikan vaksin gratis bagi seluruh rakyat Indonesia.
Di sisi lain, jelas SBY, keuangan negara dan ruang fiskalnya sudah sungguh terbatas. Menurutnya, negara tak bisa terus menerus berutang, karena utang yang kian menggunung akan menambah beban ekonomi yang kini sudah sangat berat.
"Point saya adalah apa yang telah dijanjikan oleh pemerintah kepada rakyat harus benar-benar ditepati. kalau tidak, misalnya karena salah perencanaan dan salah hitung, bisa menimbulkan chaos tersendiri. Hal begitu juga akan membuat masyarakat kehilangan kepercayaan kepada pemerintah (mistrust). Kalau ini terjadi dampaknya buruk. Masyarakat bila panik dan kehilangan harapan. Keseluruhan upaya mengatasi pandemi di negeri ini juga bisa gagal," tegas SBY.
Lebih lanjut, SBY menilai sebenarnya pemerintah mampu untuk mengelola vaksinasi dengan baik. Syaratnya, sebut dia, lakukan manajemen krisis yang efektif serta bekerja siang dan malam, bukan business as usual.
"Saya yakin rakyat Indonesia, termasuk saya, sangat berharap pemerintah dapat melakukan vaksinasi nasional dengan baik. Harus sukses dan tak boleh gagal, karena itulah jalan bagi pengakhiran pandemi di negeri ini," tulis SBY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Boyolali Kembali Diguyur Hujan Sore Ini, Simak Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Prakiraan Cuaca Klaten Sabtu 27 April: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan
- Bersahabat! Tidak Ada Hujan di Wonogiri pada Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Catat! Ini Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Sabtu 27 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement