Advertisement

Menkes Anyar Budi Gunadi Sadikin Minta Dukungan Muhammadiyah soal Vaksinasi Covid-19

Sirojul Khafid
Rabu, 06 Januari 2021 - 19:57 WIB
Bhekti Suryani
Menkes Anyar Budi Gunadi Sadikin Minta Dukungan Muhammadiyah soal Vaksinasi Covid-19 Pertemuan Menkes Budi Gunadi Sadikin dengan pimpinan Muhamamdiyah di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta pada Selasa (5/1 - 2021)./Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendukung pelaksanaan vaksinasi untuk penanganan Covid-19 oleh pemerintah Indonesia. Hal ini dengan catatan bahwa vaksin telah aman, efektif, dan halal sesuai standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Pandangan dari Muhammadiyah tersebut disampaikan saat menerima kunjungan dari Menteri Kesehatan (Menkes) yang baru dilantik belum lama ini, Budi Gunadi Sadikin di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta. Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, penggunaan vaksin merupakan keniscayaan sebagai bagian dari usaha menghadapi Covid-19. Haedar juga meminta Menkes dan pemerintah seksama, khususnya yang menyangkut keamanan, kehalalan, serta keterbukaan.

Advertisement

BACA JUGA: Bukan Batuk & Pilek, Ini Gejala Covid-19 Paling Umum pada Anak-Anak

Labih lanjut, Haedar mengatakan dalam menangani Covid-19 perlu fungsi managerial dengan kebijakan dan langkah progresif. “Terkait pandemi ini Muhammadiyah telah bergerak all out melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Center [MCCC], baik dalam gerak keagaamaan maupun kesehatan,” tutur Haedar pada Selasa (5/1/2020).

Dalam kunjungan ini, selain memperkenalkan diri, Menkes Budi juga meminta masukan dari Muhammadiyah. Menurutnya, penanganan Covid-19 cukup berat dan tidak bisa secara eksklusif milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Perlu kerja sama dari lembaga dan organisasi lain. “Maka dengan kerendahan hati kami [Kemenkes] tidak mampu menangani Covid-19 ini sendirian, dan membutuhkan bantuan organisasi lainnya, secara khusus dengan Muhammadiyah,” tutur Budi.

Budi menganggap bahwa Muhammadiyah memiliki tenaga Kesehatan yang besar. Muhamamdiyah juga turut berperan dalam sektor kesehatan yang cukup dalam dan luas. Selain itu, penangangan Covid-19 juga perlu menggunakan pendekatan sosial kultural. “Saya rasa Muhammadiyah bisa membantu mensosialiasikan perubahan perilaku ini secara luas kepada masyarakat,” imbuh Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Simak! Jalur Trans Jogja Lengkap, ke UGM, UNY, Rumah Sakit dan Tempat Wisata

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement