Advertisement
16 Butir Telur Ular Piton Ditemukan di Pekarangan Rumah, 10 Sudah Menetas

Advertisement
Harianjogja.com, SRAGEN—Sebanyak 16 butir telur ular sanca kembang atau piton ditemukan di pekarangan rumah warga Dukuh Buduran, RT 04, Desa Kalikobok, Kecamatan Tanon, Sragen. Tidak hanya menemukan telurnya, warga juga berhasil menangkap induk dari ular piton itu pada pertengahan Desember lalu.
Ketua Exalos Indonesia Regional Sragen, Candra Giri, yang lebih akrab disapa Ucank, mengatakan 10 dari 16 butir ular itu sudah menetas. Sementara enam butir lainnya tidak bisa menetas karena sudah rusak. Dari 10 anakan ular yang baru keluar dari cangkang, delapan ekor di antaranya mampu bertahan hidup sampai saat ini. Sisanya, dua anakan ular mati. “Ular itu menetas tidak bersamaan. Sekarang panjang anakan ular itu sekitar 30 cm. Sekarang anakan ular piton itu masih saya simpan karena belum waktunya dirilis [dilepas ke alam],” ujar Ucank kepada JIBI, Minggu (3/1/2021).
Advertisement
BACA JUGA: Belasan Ular Kobra Ditemukan di Bawah Lantai, Diduga Induknya Terjebak 3 Bulan
Anakan ular tersebut masih memiliki cadangan makanan di tubuhnya sehingga hewan melata itu belum memakan mangsa. Menurut Ucank, biasanya anakan ular mulai makan setelah mengalami pergantian kulit. “Anakan ular piton itu akan tetap saya rawat sampai ia siap untuk mencari makan sendiri,” ucapnya.
Selain ular piton berikut 16 telurnya, Exalos Indonesia Regional Sragen juga mengevakuasi ular kobra jawa di sebuah kandang ayam warga Desa Tangkil pada akhir Desember lalu. Ular kobra itu belum sempat memakan ayam warga. Warga yang menyadari keberadaan ular kobra itu lantas meminta bantuan Exalos Indonesia Regional Sragen untuk mengevakuasi ular berbisa itu. Di sela-sela kegiatan evakuasi ular, Exalos Indonesia Regional Sragen juga memberi edukasi kepada masyarakat terkait penanganan ular dan menjaga kelestarian ekosistem. “Edukasi kami anggap penting. Dengan diberi pemahaman dan pengetahuan tentang ular, diharapkan masyarakat tidak panik. Warga tahu apa yang harus dilakukan sehingga ular itu tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain,” ucap Ucank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement