Advertisement
Sandiaga Curhat Sempat Tolak Tawaran Prabowo Jadi Menteri
Sandiaga Uno sempat mendapatkan tawaran untuk mengisi posisi Menteri KKP. - ANTARA/Sigid Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Nama Sandiaga Uno yang masuk dalam jajaran menteri dalam Kabinet Indonesia Maju tak terlalu mengejutkan publik. Namun ditunjuknya Sandiaga sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tak ayal tetap menimbulkan tanya. Terlebih jika mengingat aktivitasnya setahun terakhir yang jauh dari panggung politik.
Sandiaga mengakui sendiri ketidakhadirannya dalam elit politik yang bergabung dalam pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Dalam wawancara bersama Karni Ilyas dalam Karni Ilyas Club, Sandiaga mengatakan bahwa ia lebih memilih untuk berada di luar pemerintahan dan berkontribusi di tengah masyarakat.
Advertisement
Komitmen ini pulalah yang dia akui membuatnya menolak tawaran Prabowo untuk mengisi jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan. Pos yang awalnya diisi oleh kader Gerindra Edhy Prabowo yang kini tersandung kasus ekspor benih lobster.
Baca juga: Operasional Rumah Singgah Teratai RSUD Wates Dihentikan
“Iya [sempat menolak]. Sampai saat terakhir pun ketika Pak Prabowo menawarkan [mengisi] Menteri Kelautan dan Perikanan, saya sampaikan 'Pak, izinkan saya ada di luar pemerintahan, membantu tetap secara konstruktif dan memberikan kesempatan kader-kader lain yang dicalonkan bapak untuk posisi tersebut’,” kata Sandiaga dikutip Sabtu (2/1/2021).
Meski sempat menolak posisi prestise itu, Sandiaga melanjutkan bahwa Covid-19 yang menjangkitinya pada awal Desember mengubah segalanya. Melihat perkembangan kasus Covid-19 yang meluas dan dampak ekonomi yang timbul, Sandiaga pun berpikir ulang dan tergerak untuk berkontribusi dari dalam pemerintahan.
"Namun Covid-19 ini menjadi game changer, jadi sesuatu yang sangat maha dahsyat. Akhirnya saya sendiri terkena Covid-19 awal Desember," tuturnya.
Setelah melalui proses perenungan, Sandiaga pun memilih untuk bergabung. Saat itu, dia mengaku tidak mengetahui posisi apa yang akan dijabatnya.
"Setelah bertafakur, berkontemplasi, ya akhirnya memang kita harus membantu dengan bersatu-padu. Jangan sampai ada kepentingan pribadi, golongan, apalagi kepentingan politik yang menghalangi kita untuk berkontribusi, dan memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara," ujarnya.
Baca juga: Tiap Tahun 50 Hektare Sawah di Sleman Lenyap
Dia menjelaskan bahwa pilihannya untuk bergabung dalam pemerintahan adalah murni dari upaya spiritual dan keinginan untuk memberi sumbangsih. Adapun untuk pihak-pihak yang merasa kecewa atas penunjukkan ini, suami Nur Asia itu mengharapkan pengertian dan kesempatan untuk berkontribusi.
“Saya enggak mengejar jabatan, enggak mengejar posisi, apalagi sekadar mengejar kursi, tapi saya terpanggil. Covid-19 juga semakin memprihatinkan, bukan hanya dari segi kesehatannya tapi dari segi ekonominya," kata Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
Advertisement
Ini Peta Kerawanan Potensi Bencana Hidrometeorologi di Gunungkidul
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Kamis 30 Oktober 2025
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, 30 Oktober 2025
- BMW R18 Paus Terjual Rp2,2 Miliar di Lelang Amal
- Jadwal KA Prameks, Kamis 30 Oktober 2025
- Yandex Search AI, Cara Akses Mesin Pencari Cerdas Bertenaga LLM
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Kamis 30 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement



