Advertisement
Kepada DPR, Keluarga Paparkan Kondisi Laskar FPI yang Tewas Ditembak
Polisi mengawasi mobil ambulans jenazah berlogo Front Pembela Islam (FPI) di depan lobi IGD RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (8/12/2020). Kendaran tersebut membawa jenazah salah satu pengawal Rizieq Shihab menuju kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, usai proses otopsi oleh Tim Forensik. - Antara
Advertisement
Bisnis.com, JAKARTA - Komisi III DPR menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan keluarga enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas ditembak polisi di Tol Jakarta Cikampek, pada Kamis (10/12/2020).
Dalam rapat tersebut Dainuri, ayah dari Lutifil Hakim-salah satu laskar yang tewas tersebut, becerita tentang kondisi jenazah almarhum anaknya saat dimandikan.
Advertisement
Menurut pengakuannya di depan anggota DPR, di bagian punggung jenazah anaknya terdapat luka gosong. Bagian alat vital anaknya, tutur Dainuri, juga seperti ada bekas diinjak.
"Dan pipi bengkak biru, dan tangannya terkelupas," tutur Dainuri dalam RDPU Komisi III, Kamis (10/12/2020).
Dia juga menggambarkan bahwa di dada jenazah anaknya terdapat empat lubang bekas tembakan yang tembus hingga ke punggung.
"Nembus ke belakang semua pak," katanya.
Sementara itu Umar, paman dari Andi Oktiawan salah satu korban meminta agar almarhum keponakannya jangan difitnah lagi.
"Kalau sudah seperti ini jangan difitnah kembali. Semua ini bukan rekayasa ya jadi sudah jelas saya lihat semuanya. Saya mohon diusut semuanya," kata Umar.
Sebelumnya, Divisi Profesi dan Pengamanan Polri telah mengamankan sejumlah penyidik dari Polda Metro Jaya yang diduga menembak enam anggota Laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Argo Yuwono mengemukakan kasus penembakan yang dilakukan tim penyidik Polda Metro Jaya terhadap enam anggota Laskar FPI kini ditangani oleh Bareskrim Polri untuk ditindaklanjuti.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan sebagai upaya Polri dalam menciptakan penegakan hukum yang profesional dan transparan di Indonesia.
"Semua tindakan yang dilakukan oleh anggota sedang dalam sidik dilakukan pengawasan dan pengamanan oleh Divisi Propam Polri. Semua itu dilakukan agar pengusutan kasus ini transparan," tutur Argo, Selasa (8/12/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
Catat Jadwalnya, SIM dan Samsat Keliling DIY Tutup Sementara
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- 371 Ribu Kendaraan Masuk DIY hingga Hari Keempat Operasi Lilin
- Rio Dewanto dan Barry Prima Main Film Kuyank
- Rupiah Menguat Terbatas, Dolar Ditahan Sentimen Nataru
- Batas Akhir Hari Ini, 28 Provinsi Wajib Umumkan UMP 2026
- Kasus Penipuan Perusahaan, Vonis YAM Diperberat Pengadilan Tinggi
- Tekan Emisi, Kilang Pertamina Gandeng Mitra Global Kembangkan WSA
- Warga Demangan Jogja Olah Sampah Organik dengan Biopori
Advertisement
Advertisement



