Advertisement
342 Petugas Medis dan Kesehatan Wafat Usai Terpapar Covid-19
Tenaga medis di Rumah Sakit Islam Siti Hajar di Sidoarjo, Jawa Timur, mengenakan baju hazmat, masker, dan pelindung muka saat mengikuti upacara peringatan HUT RI pada Senin (17/8/2020). - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia mengumumkan pembaruan data tenaga medis yang wafat akibat Covid-19 per 5 Desember 2020.
Dari Maret 2020 hingga Desember ini, terdapat 342 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid, yang terdiri atas 192 dokter dan 14 dokter gigi, dan 136 perawat.
Advertisement
Para dokter yang wafat tersebut terdiri atas 101 dokter umum (4 guru besar), dan 89 dokter spesialis (7 guru besar), serta 2 residen yang keseluruhannya berasal dari 24 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah (provinsi) dan 85 IDI cabang (kota/kabupaten).
BACA JUGA : Total 282 Petugas Kesehatan Meninggal Dunia Karena
Berikut ini daftar petugas medis dan kesehatan yang meninggal hingga 5 Desember 2020 berdasarkan data provinsi:
- Jawa Timur 39 dokter, 2 dokter gigi, dan 36 perawat
- DKI Jakarta 31 dokter, 5 dokter gigi dan 21 perawat
- Sumatra Utara 24 dokter dan 3 perawat
- Jawa Barat 17 dokter, 3 dokter gigi, dan 18 perawat
- Jawa Tengah 17 dokter dan 21 perawat
- Sulawesi Selatan 7 dokter dan 3 perawat
- Banten 7 dokter dan 2 perawat
- Bali 6 dokter
- Aceh 6 dokter dan 2 perawat
- Kalimantan Timur 5 dokter dan 3 perawat
- Riau 5 dokter
- Yogyakarta 5 dokter dan 2 perawat
- Kalimantan Selatan 4 dokter, 1 dokter gigi, dan 6 perawat
- Sumatra Selatan 4 dokter dan 5 perawat
- Kepulauan Riau 3 dokter dan 2 perawat
- Sulawesi Utara 3 dokter
- Nusa Tenggara Barat 2 dokter
- Sumatra Barat 1 dokter, 1 dokter gigi, dan 2 perawat
- Kalimantan Tengah 1 dokter dan 2 perawat
- Lampung 1 dokter dan 1 perawat
- Maluku Utara 1 dokter dan 1 perawat
- Bengkulu 1 dokter
- Sulawesi Tenggara 1 dokter dan 2 dokter gigi
- Papua Barat 1 dokter
- Papua 2 perawat
- Daerah Penugasan Luar Negeri Kuwait 2 perawat
- Nusa Tenggara Timur 1 perawat
- Kalimantan Barat 1 perawat
Eka Mulyana dari Divisi Advokasi dan Hubungan Eksternal Tim Mitigasi PB IDI mengatakan bahwa apapun informasi mengenai bahwa Covid adalah hoaks atau hasil konspirasi, kenyataannya adalah virus ini benar-benar nyata dan telah memakan nyawa banyak orang dalam waktu yang cepat.
"Kami berharap apabila Anda termasuk orang yang tidak memercayai adanya Covid ini, janganlah mengorbankan keselamatan orang lain dengan ketidakpercayaan tersebut,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (5/12/2020).
BACA JUGA : 161 Tenaga Medis Meninggal Akibat Covid-19, Paling Banyak
Menurutnya, tingginya lonjakan pasien Covid-19 serta angka kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan menjadi peringatan kepada kita semua untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan (3M).
Weny Rinawati, Anggota Tim Pedoman dan Protokol dari Tim Mitigasi PB IDI, mengingatkan agar para tenaga kesehatan tidak menurunkan kualitas alat pelindung diri (APD) yang dikenakan.
"Saat ini standar level APD yang wajib dikenakan oleh para tenaga kesehatan adalah level tertinggi—sesuai dengan risiko tempat melakukan pelayanan. Kami juga berharap agar pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan juga menyediakan APD yang layak bagi para tenaga kesehatan.”
BACA JUGA : 3.000 Lebih Petugas Medis di Dunia Meninggal Akibat Corona
Sementara itu, bagi para tenaga kesehatan yang berpraktik secara pribadi sebaiknya tetap menggunakan APD level sesuai potensi risiko dalam menangani pasien.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Tim TAA Polda DIY Diterjunkan untuk Usut Kecelakaan Maut di Rongkop
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Terjerat Pinjol, Pemuda di Jogja Nekat Gadaikan Kamera Rental
- Kronologi Satu Keluarga di Sragen Meninggal Jadi Korban Tabrak Lari
- Ratusan Pekerja Konstruksi Baja Gelar Demo di Gedung Bea Cukai
- Manusia Ternyata 40 Kali Bergerak Lebih Besar Dibandingkan Satwa
- Trauma, Sejumlah Pelajar di DIY Mulai Menolak Menerima Menu MGB
Advertisement
Advertisement




