Advertisement
Begini Cara Mengecek Keaslian Madu
Madu - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Investigasi di India menemukan bahwa sejumlah madu yang terkenal di seluruh dunia telah dicampur dengan sirup atau gula.
Hasil investigasi Pusat Ilmu Pengetahuan dan Lingkungan Hidup India (CSE) menemukan bahwa mayoritas madu yang dijual di pasaran bukanlah madu murni, atau sudah tercampur dengan bahan lainnya.
Advertisement
Berdasarkan laporan CSE, sejumlah merek madu yang terkenal di seluruh dunia telah dicampur dengan sirup atau gula. Madu murni mengandung banyak nutrisi tetapi bebas lemak dan kolesterol. Madu merupakan sumber bahan pangan yang kaya akan antioksidan dan antibakteri.
Namun madu yang sudah tidak lagi murni, alias sudah dicampur gula, memiliki dampak negatif bagi kesehatan bila dikonsumsi dalam jangka panjang.
Karena banyak mengandung gula, madu yang tidak murni ini cenderung meningkatkan risiko obesitas dan meningkatnya kadar gula darah. Hal ini dibuktikan dari hasil beberapa penelitian terkait.
Bagaimana cara untuk mengetahui apakah madu yang Anda beli adalah madu murni atau bukan?
Laman Indianexpress memberikan cara mudah untuk membedakannya, melalui sebuah tes yang dapat dilakukan di rumah. Tes ini merupakan cara yang telah disarankan oleh Badan Otoritas Standar Keamanan Pangan India (FSSAI).
Anda hanya perlu menyiapkan wadah bening berisi air putih, dan madu. Tuangkan beberapa tetes madu ke dalam wadah yang telah berisi air putih.
Perhatikan reaksi madu tersebut. Bila madu langsung turun ke permukaan wadah tanpa terlarutkan, berarti itu adalah madu murni.
Sebaliknya bila madu yang diteteskan tampak perlahan-lahan larut dengan air, maka madu tersebut telah tercampur sirup atau gula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Layanan Perpanjangan SIM di Mal Jogja
- Libur Nataru, Dispar Sleman Wajibkan Uji Kelaikan Wahana Wisata
- Prabowo Bangga Atlet RI, Bonus Emas SEA Games Rp1 Miliar
- KUPI Hadirkan Gerakan Ulama Perempuan Berpihak pada Kemanusiaan
- Menlu Turkiye: ISIS Kini Jadi Alat Politik Sejumlah Negara
- KPK Soroti Lemahnya Rekrutmen Parpol Seusai Kasus Ardito
- Momen Langka Rhoma Irama Nyanyi Lagu Aladdin di Konser
Advertisement
Advertisement





