Advertisement

Sekolah Dibuka, Epidemolog: Perhatikan Parameter Kesehatan

Newswire
Minggu, 29 November 2020 - 08:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Sekolah Dibuka, Epidemolog: Perhatikan Parameter Kesehatan Guru memberikan materi saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada siswa baru secara daring di SMA Negeri 8 Jakarta, Senin (13/7/2020). Kegiatan MPLS dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di sekolah tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah. ANTARA FOTO - Rivan Awal Lingga

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Wacana pembukaan sekolah harus berdasarkan parameter kesehatan yang ada pada suatu daerah. Hal tersebut disampaikan oleh ahli epidemiologi lapangan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo. 

"Wacana pembukaan sekolah lebih baik tetap melihat parameter kesehatan dalam pengendalian Covid-19 di setiap daerah," katanya di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (28/11/2020).

Advertisement

Dia mencontohkan, pada daerah yang masuk zona oranye maka pembelajaran tatap muka perlu dikaji dan disesuaikan dengan proses pengendalian pandemi. Namun demikian, proses persiapan menuju pembelajaran tatap muka harus tetap dilanjutkan.

"Karena menurut saya penutupan sekolah yang terlalu lama juga dikhawatirkan punya efek luar biasa bagi perkembangan psikomotor anak didik," katanya.

Karena itu, ia mengungkapkan upaya simulasi bisa menjadi salah satu mitigasi untuk mengukur kesiapan dan mengurangi risiko.

"Sebaiknya satuan pendidikan benar-benar siapkan diri agar patuh protokol kesehatan. Jika ada kasus positif, maka dilakukan penelusuran kontak erat, segera diliburkan minimal tiga hari untuk dilakukan disinfektasi ruangan dan lain sebagainya," ujarnya.

Dia juga mengapresiasi langkah pemerintah dalam mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.

"Langkah ini baik karena seperti saya katakan tadi bahwa penutupan sekolah yang terlalu lama juga punya efek luar biasa bagi perkembangan psikomotor anak didik," katanya.

Karena itu semuanya perlu dipersiapkan dengan baik berdasarkan parameter kesehatan yang ada dan sekaligus juga memastikan kesiapan protokol kesehatan.

"Karena pembelajaran tatap muka harus diikuti dengan disiplin protokol kesehatan yang ketat dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 03:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement