Advertisement
Tinggalkan Kursi Danpaspampres, Menantu Luhut Jadi Pangdam Udayana
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) memimpin upacara serah terima jabatan Komandan Paspampres, di kantor Subden Denma Mabes TNI. Kini, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak (kanan) dipercaya menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana - Twitter_@PuspenTNI
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin langsung upacara serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), di Jakarta, Senin (23/11/2020).
Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/911/XI/2020 tertanggal 18 November 2020, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dipercaya menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana.
Advertisement
Sementara, jabatan Komandan Paspampres yang semulai diisi olehnya kini dijabat oleh Brigjen TNI Agus Subiyanto yang sebelumnya menjabat Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana Kodam III Siliwangi.
BACA JUGA : Tugas Berat Menantu Luhut Pandjaitan sebagai
Dalam catatan JIBI/Bisnis, Maruli yang juga menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, pertama kali menjabat Komandan Paspampres bersaamaan dengan pengangkatan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.
Sebelum diangkat menjadi Danpaspampres, Maruli pernah menjabat wakil Komandan Paspampres. Dia juga sempat bertugas sebagai Kepada Staf Kodam IV/ Diponegoro sejak Oktober 2018. Jabatan itu disandangnya secara kilat sampai akhirnya Panglima TNI menerbitkan surat keputusan mutasi yang mengembalikan Maruli ke Istana, kali ini dengan jabatan Danpaspampres.
Maruli lahir pada 27 Februari 1970 di Bandung, Jawa Barat. Suami dari Paulina Pandjaitan ini adalah lulusan Akademi Militer tahun 1992.
BACA JUGA : Covid-19: Luhut Sebut Akan Terjadi Pelonggaran di Jogja
Maruli mengawali karir sebagai Komandan Detasemen Tempur Cakra pada 2002, selanjutnya ia menjadi Pabandya Ops Mako Kopassus (2005), Danyon 21 Grup 2 Kopassus (2008) dilanjutkan menjadi Komandan Sekolah Komando Pusdik Passus (2009).
Tahun 2010 Maruli dipromosikan menjadi Wadan Grup 1 Kopassus (2010), selanjutnya berturut turut menjadi Dan Grup 2 Kopassus (2013), Asops Danjen Kopassus (2014), Dan Grup A Paspampres (2014-2016), Danrem 074/Warastratama (2016-2017), Wadanpaspampres (2017-2018), Kasdam IV/Diponegoro (Oktober 2018).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah
Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto
KPK Periksa Empat Saksi Biaya Angkut APD Kemenkes pada 2020
Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa
Advertisement
Kemendagri Sebut Dana Desa Bisa Digunakan untuk Pemberantasan Narkoba
Meski Disita Kejagung, Kelima Smelter Masih Bisa Dikelola Masyarakat
Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
Advertisement
Menguat Sinyal Megawati Mau Bertemu Prabowo Setelah Rakernas PDIP
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
Dataran Tinggi Dieng Diajukan sebagai Geopark Nasional
Advertisement
PDIP Gabung Pemerintah atau Oposisi Akan Ditentukan di Rakernas
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 24 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mensos Risma Janjikan Pemasangan Alarm Bahaya Bencana di Kawasan Semeru
- Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Gempa Magnitudo 5,5 Taiwan
- PDIP Gabung Pemerintah atau Oposisi Akan Ditentukan di Rakernas
- Dataran Tinggi Dieng Diajukan sebagai Geopark Nasional
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
- Lima Polisi Terlibat Kasus Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Juga Harus Diperiksa
Advertisement
Advertisement
