Advertisement
Ini 3 Syarat Calon Kapolri Pengganti Idham Azis
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Calon kapolri pengganti Jenderal Polisi Idham Azis harus bisa mengatasi tiga masalah yang diprediksi terjadi di Indonesia. Hal tersebut disampaikan pengamat Kepolisian dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Sri Yunanto.
Mantan staf ahli Menko Polhukam tersebut juga menjelaskan masalah pertama adalah calon kapolri harus sosok yang memiliki loyalitas tinggi kepada Presiden Joko Widodo dan memiliki manajemen pencegahan yang matang.
Advertisement
"Terkait situasi hari ini, Pak Jokowi itu sebenarnya sedang disandera kelompok Islam radikal. Maka dari itu, calon kapolri nanti harus punya kapasitas pencegahan yang baik agar pemerintahan dan institusi Polri berjalan dengan baik ke depannya," tuturnya kepada Bisnis, Senin (23/11/2020).
Kedua, calon kapolri juga harus bisa diterima oleh sejumlah kelompok atau komunitas yang tengah berjalan secara dinamis di Indonesia. Terlebih, kata Yunanto, hari ini isu anti-Islam tengah menguat di Indonesia.
"Kedua, calon kapolri ini harus bisa diterima oleh komunitas yang sedang dinamis. Meskipun tidak ada undang-undangnya bahwa Kapolri itu harus muslim, tetapi tetap calon kapolri itu harus bisa diterima oleh kelompok massa Islam," katanya.
Terakhir, kata Yunanto, calon kapolri juga harus bisa merangkul seluruh anggota internalnya agar Korps Bhayangkara bisa berjalan secara solid, dan siap menghadapi berbagai situasi pada masa depan.
"Jangan sampai nanti ketika ada calon kapolri yang terpilih, dia tidak bisa membuat internalnya semakin solid, ini akan repot ke depannya nanti. Jadi harus punya leadership yang baik," ujarnya.
Seperti diketahui Kapolri Idham Azis akan mengakhiri tugasnya, dan saat ini sejumlah bakal calon kapolri muncul, di antaranya mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana.
Namun, ada pihak yang menganggap bahwa Nana Sudjana makin jauh dari bursa calon kapolri, karena dirinya dicopot Idham Azis sebagai buntut dari kerumunan massa dalam kegiatan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dalam Enam Hari, Sulawesi Utara Diguncang 81 Gempa Bumi
- Barbados Mengumumkan Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
Advertisement
Program Padat Karya, Pemkab Bantul Sediakan Bantuan Keuangan Khusus Rp32 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
- Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi
- Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
- TNI Tembak 2 Anggota OPM di Nduga, Sita Pistol hingga Anak Panah di Tempat Persembunyian
- Pelajar SMA Negeri 1 Cisaat Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibra
- Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya
- KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Gus Muhdlor Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
Advertisement
Advertisement