Advertisement

Anies soal Penerapan 3M di Jakarta: Cenderung Turun

Newswire
Senin, 23 November 2020 - 09:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Anies soal Penerapan 3M di Jakarta: Cenderung Turun Ilustrasi mencuci tangan. - REUTERS/Mariana Bazo

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan perilaku Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan atau disingkat 3M di Jakarta stagnan, bahkan cenderung turun dalam sepekan terakhir.

Hal tersebut, kata Anies di Jakarta, Ahad, berdasarkan pengamatan perilaku 3M yang dilakukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI).

Advertisement

Pengamatannya meliputi semua indikator per 21 November 2020. Data tingkat kepatuhan masyarakat yang dicatat FKM UI menyebutkan tingkat pemakaian masker berada di angka 65 persen, menjaga jarak sebesar 60 persen dan mencuci tangan berada di kisaran angka 30 persen.

Penurunan yang dimaksud Anies tersebut, yaitu:
- Memakai masker berada di kisaran angka 75 persen (19/10/2020), 70 persen (26/10/2020), 60 persen (2/11/2020), 65 persen (9/11/2020) dan 70 persen (16/11/2020)

- Menjaga jarak berada di kisaran angka 70 persen (19/10/2020), 65 persen (26/10/2020), 55 persen (2/11/2020), 55 persen (9/11/2020), dan 60 persen (16/11/2020)

- mencuci tangan berada di kisaran angka 40 persen (19/10/2020), 30 persen (26/10/2020), 30 persen (2/11/2020), 35 persen (9/11/2020) dan 40 persen (16/11/2020).

Baca juga: Setelah Hajatan Rizieq Shihab, Kapolda: Ada Klaster Covid-19 di Petamburan

Persentase kepatuhan masyarakat untuk 3M harus mencapai minimal 80 persen untuk dapat mengendalikan potensi penularan Covid-19. Pemprov DKI Jakarta terus bekerjasama dengan jajaran Forkopimda dalam upaya penegakan hukum atas protokol kesehatan masyarakat di wilayah ibu kota.

Hal tersebut sejalan dengan peningkatan nilai reproduksi efektif (Rt) yang menjadi indikasi tingkat penularan di masyarakat yang skornya 1,06 per 21 November 2020.

Angka tersebut meningkat dari skor mingguan sebelumnya, yaitu 1,03 (31/10/2020); 1,04 (7/11/2020); dan 1,05 (14/11/2020). Hasil skor Rt tersebut menunjukkan peningkatan kembali sebagaimana data Oktober yaitu skor 1,06 pada 12 Oktober 2020 dan 1,05 pada 24 Oktober 2020.

"Berdasarkan data dari FKM UI, kita melihat terjadi stagnansi bahkan penurunan kedisiplinan masyarakat dalam perilaku 3M. Data tersebut sesungguhnya sejalan dengan data peningkatan kasus harian di DKI Jakarta," ujar Anies.

"Jika penggunaan masker dengan benar meningkat, kita juga disiplin menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta ditambah sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, maka insya Allah penularan akan menurun dan dampaknya kasus juga akan bisa ditekan," katanya.

Ini adalah ikhtiar bersama. "Masyarakat disiplin 3M, kami di pemerintah akan terus menggalakkan 3T, yaitu Testing, Tracing dan Treatment.

Berdasarkan analisis data dari tim FKM UI, nilai Rt tersebut kemudian dibandingkan dengan estimasi kasus baru (onset) dan persentase masyarakat yang berada di rumah (mengurangi mobilitas).

Baca juga: 80 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Klaster Habib Rizieq

Hasilnya menunjukkan bahwa:
- persentase penduduk yang berada di rumah mulai menurun sejak Oktober dan kini stabil berada di kisaran 45 persen

- estimasi kasus baru (onset) juga menunjukkan penurunan signfikan pada bulan Oktober, namun mulai meningkat di awal bulan November.

Estimasi kasus baru (onset) merupakan pengukuran epidemiologi berdasarkan waktu pertama kali kasus positif mengalami gejala, bukan waktu pelaporan positif kasus konfirmasi positif dari hasil uji laboratorium.

Selain itu, penilaian berdasarkan indikator pengendalian COVID-19 dari FKM UI menunjukkan peningkatan lima poin dari skor 63 pada 15 November menjadi 68 pada 21 November 2020.

Peningkatan tersebut salah satunya karena penurunan rerata "positivity rate" yang sebelumnya lebih dari 10 persen menjadi di antara 5-10 persen dalam sepekan terakhir.
Selain itu, jumlah kegiatan tes PCR juga mengalami peningkatan signifikan yang akhirnya membuat penilaian dari FKM UI menunjukkan perbaikan.

Skor 68 per 21 November 2020 tersebut juga menunjukkan perbaikan signifikan bila dibandingkan skor-skor sebelumnya. Yaitu 60 (18/10/2020), 64 (24/10/2020), 67 (1/11/2020), 63 (8/11/2020) dan 63 (15/11/2020).

Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan agar berbagai indikator pengendalian COVID-19 terus membaik dengan penegakan aturan hukum dan kegiatan 3T secara masif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement