Advertisement
Warga Kulonprogo Diminta Perketat Pengawasan Pelaku Perjalanan

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, meminta masyarakat untuk lebih memperketat protokol kesehatan dan pemantauan pelaku perjalanan. Pasalnya, 60% kasus Covid-19 di kabupaten ini merupakan pelaku perjalanan.
"Sebanyak 60 persen dari kasus yang ada di Kulonprogo merupakan pelaku perjalanan. Oleh karena itu diharapkan masyarakat taat dalam melaksanakan protokol kesehatan, juga melakukan pemantauan para pelaku perjalanan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati, kepada awak media Minggu (8/11/2020).
Advertisement
Baning mengatakan masyarakat yang mendapati ada pelaku perjalanan di wilayahnya yang tidak bisa menunjukkan surat bebas Covid-19 berdasarkan rapid test maupun test PCR atau SWAB test harus mengarantina pelaku perjalanan tersebut. Karantina bisa dilakukan di rumah si pelaku perjalanan maupun shelter yang telah disediakan dusun dan kalurahan.
Selama proses karantina yang berlangsung 14 hari, warga juga harus mengawasi setiap gerak-gerik pelaku perjalanan di sana. Pastikan pelaku perjalanan tidak keluar rumah dan menaati protokol kesehatan yang berlaku.
Baning menjelaskan total penderita Covid-19 di Kulonprogo hingga Minggu (8/11/2020) mencapai 255 kasus. Ada penambahan enam orang yang mana tiga di antaranya merupakan pelaku perjalanan. Tiga orang itu berdomisili di wilayah Kapanewon Wates.
Adapun tiga kasus lainnya yang masing-masing berdomisili di Kapanewon Girimulyo, Galur dan Pengasih merupakan kontak erat dari kasus positif baik yang berasal di Kulonprogo maupun luar daerah.
"Dari 255 kasus tersebut, 200 sudah dinyatakan sembuh, tujuh orang meninggal, 11 dirawat di rumah sakit dan 37 lainnya isolasi mandiri baik di Rumah Singgah Teratai maupun di rumah mereka masing-masing atau shelter desa," terang Baning.
Dikatakan Baning, dari 255 kasus tersebut tercatat ada enam ibu hamil yang mana tiga di antaranya sudah melahirkan, dengan bayi dalam kondisi negatif dan si ibu dalam kondisi orang tanpa gejala. "Sedangkan tiga lainnya belum dalam tahap melahirkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement