Advertisement

Selandia Baru Bakal Legalkan Euthanasia

Mia Chitra Dinisari
Senin, 02 November 2020 - 11:27 WIB
Nina Atmasari
Selandia Baru Bakal Legalkan Euthanasia Ilustrasi bunuh diri - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Sebanyak 65,2% pemilih di Selandia Baru mendukung Undang-Undang Pilihan Akhir Kehidupan yang mulai berlaku sebagai undang-undang baru. Negara ini bakal melegalkan euthanasia.

Hasil awal menunjukkan 65,2% pemilih mendukung Undang-Undang Pilihan Akhir Kehidupan yang mulai berlaku sebagai undang-undang baru.

Advertisement

Undang-undang akan mengizinkan orang yang sakit parah dengan jangka waktu kurang dari enam bulan untuk memilih kematian, jika disetujui oleh dua dokter.

Para penentangnya mengatakan undang-undang tersebut tidak memiliki perlindungan yang memadai.

Baca juga: Pangeran William Dikabarkan Sempat Terinfeksi Covid-19

Hasil referendum yang diumumkan tidak termasuk perkiraan 480.000 suara khusus, termasuk surat suara di luar negeri, sehingga hasil akhir tidak akan dikonfirmasi hingga 6 November. Namun dengan dukungan yang begitu kuat, keputusan tersebut diperkirakan tidak akan berubah.

Referendum tersebut mengikat dan undang-undang tersebut diharapkan mulai berlaku pada November 2021.

Ini akan membuat Selandia Baru bergabung dengan sekelompok kecil negara, termasuk Belanda dan Kanada, yang mengizinkan euthanasia.

Baca juga: Sudah 1.703 Orang WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri, Tertinggi di Arab Saudi

Referendum tentang kematian yang dibantu diadakan bersamaan dengan pemilihan umum awal bulan ini. Dalam referendum terpisah yang tidak mengikat yang diadakan pada saat yang sama, warga Selandia Baru dengan tegas menolak proposal untuk melegalkan ganja sebagai hiburan.

Hasil awal pada pemungutan suara ganja adalah 53,1% tidak dan 46,1% ya meskipun hasil ini dapat berubah ketika suara khusus dihitung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement