Advertisement
Selandia Baru Bakal Legalkan Euthanasia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebanyak 65,2% pemilih di Selandia Baru mendukung Undang-Undang Pilihan Akhir Kehidupan yang mulai berlaku sebagai undang-undang baru. Negara ini bakal melegalkan euthanasia.
Hasil awal menunjukkan 65,2% pemilih mendukung Undang-Undang Pilihan Akhir Kehidupan yang mulai berlaku sebagai undang-undang baru.
Advertisement
Undang-undang akan mengizinkan orang yang sakit parah dengan jangka waktu kurang dari enam bulan untuk memilih kematian, jika disetujui oleh dua dokter.
Para penentangnya mengatakan undang-undang tersebut tidak memiliki perlindungan yang memadai.
Baca juga: Pangeran William Dikabarkan Sempat Terinfeksi Covid-19
Hasil referendum yang diumumkan tidak termasuk perkiraan 480.000 suara khusus, termasuk surat suara di luar negeri, sehingga hasil akhir tidak akan dikonfirmasi hingga 6 November. Namun dengan dukungan yang begitu kuat, keputusan tersebut diperkirakan tidak akan berubah.
Referendum tersebut mengikat dan undang-undang tersebut diharapkan mulai berlaku pada November 2021.
Ini akan membuat Selandia Baru bergabung dengan sekelompok kecil negara, termasuk Belanda dan Kanada, yang mengizinkan euthanasia.
Baca juga: Sudah 1.703 Orang WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri, Tertinggi di Arab Saudi
Referendum tentang kematian yang dibantu diadakan bersamaan dengan pemilihan umum awal bulan ini. Dalam referendum terpisah yang tidak mengikat yang diadakan pada saat yang sama, warga Selandia Baru dengan tegas menolak proposal untuk melegalkan ganja sebagai hiburan.
Hasil awal pada pemungutan suara ganja adalah 53,1% tidak dan 46,1% ya meskipun hasil ini dapat berubah ketika suara khusus dihitung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Konflik Antarnegara Bisa Berdampak pada Harga Energi di Indonesia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
Advertisement
Advertisement