Advertisement
843 Pelanggar Terjaring Operasi Penegakan Protokol Kesehatan Covid-19 di Magelang
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Dalam kurun waktu 28 hari melakukan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan Covid-19, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Magelang menemukan 843 pelanggar.
Kelapa Satpol PP Kabupaten Magelang Wisnu Harjanto menyebutkan jumlah itu berdasarkan laporan kegiatan operasi yang digelar 22 Agustus hingga 1 Oktober 2020. Rata-rata dalam seminggu, mereka melakukan operasi tiga kali.
Advertisement
Sasaran operasi adalah tempat-tempat yang berpotensi keramaian, seperti terminal, pasar, lapangan, pertokoan, objek wisata, tempat ibadah hingga tempat hiburan, yang ada di 21 kecamatan di Kabupaten Magelang.
Total operasi digelar sebanyak 28 kali di 84 tempat. Hasilnya ditemukan total 843 pelanggar. Para pelanggar ini dikenai beragam sanksi. "Seperti melafalkan Pancasila, menyebutkan tokoh nasional dan menyanyi lagu kebangsaan. Untuk hukuman fisik seperti push up, kami melihat kondisi fisik pelanggar," jelas Wisnu, dalam konferensi pers di Ruang Command Center Pemkab Magelang, Jumat (2/10/2020).
Wisnu membuat perkiraan estimasi kepatuhan warga di wilayah Kabupaten Magelang terhadap penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Caranya, dengan menerjunkan tim untuk melakukan operasi di jalan kawasan Kota Mungkid, yakni depan Kantor Damkar.
Hasilnya, selama setengah jam operasi, terjaring 18 pelanggar. Itu pun hanya pelintas jalan dari arah selatan ke utara. "Kami merencanakan setiap Senin menggelar operasi di jalur itu. Tak lama, setengah jam saja," ungkapnya.
Menurut Wisnu, tingkat kepatuhan adalah bagaimana tingkat individu itu sadar tentang penegakan protokol kesehatan. Kepatuhan tingkat individu menjadi ujung tombak untuk kepatuhan di tingkat yang lebih besar yakni keluarga, saudara keluarga, RT, RW, kampung, dusun, lingkungan, desa hingga kecamatan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi berharap kepatuhan warga tidak hanya saat ada operasi saja. Nanda juga terus mengingatkan warga agar tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
"Tapi yang kita harapkan masyarakat terbangun kesadaran untuk menjalankan protokol kesehatan, sehingga ada atau tidak gugus tugas terus terbangun budaya disiplin menjaga kesehatan dan menegakkan protokol kesehatan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement