Advertisement
Ketum PP Muhammadiyah: Pemanfataan Teknologi di Tengah Pandemi Butuh Etika & Kejujuran

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pandemi Covid-19 memberikan hikmah yang besar bagi masyarakat terutama dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk mengurangi aktivitas tatap muka.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan pandemi memberikan pelajaran yang besar bagi umat manusia di dunia. Melalui virus yang sangat kecil namun bisa menghentikan hegemoni seluruh dunia.
Advertisement
“Menjadikan pandemi ini cara mengambil hikmah bahwa tidak ada satu pun kekuatan di muka bumi ini yang melampui segalanya di bawah kuasa Allah lewat sebuah virus yang sangat kecil, hegemoni runtuh dan kita perlu belajar untuk rendah hati,” katanya saat memberikan tausiyah dalam Lustrum 14 SMA Muha & Peresmian Grha Ibnu Sina yang disiarkan melalui aplikasi Youtube Jumat (2/10/2020).
BACA JUGA : Haedar Nashir: Sudah Banyak Korban Covid-19, saatnya
Haedar menambahkan pandemi mengajarkan keahlian beradaptasi dengan teknologi informasi. Di kala saat umat manusia mulai mengkampanyekan memasuki teknologi 4.0, di mana salah satu cirinya adalah kekuatan penguasaan IT namun ternyata masih banyak yang gagap. Dalam menghadapi era baru yang sering diagung-agungkan ini penguasaan secara teknis perlu proses adaptasi yang panjang.
“Hikmahnya teknologi apapun perlu etika, akhlak. Ketika berzoom, bermusyawarah, lewat teknologi IT ini semua memerlukan kejujuran dan etika, penguasaan ilmu pengetahuan juga perlu etika dan kejujuran,” katanya.
Dalam kesempatan itu Haedar berpesan kepada SMA Muha sebagai sekolah umum harus mengintegrasikan kemuhammadiyahan dan ilmu pengetahuan umum agar kelak melahirkan generasi yang beriman namun juga berilmu. Serta memiliki keahlian sekaligus memberikan manfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.
BACA JUGA : Haedar Nashir Angkat Bicara soal Istilah Bucin
Kepala SMA Muha Jogja Slamet Purwo menyatakan puncak Lustrum 14 digelar secara daring karena situasi yang tidak mungkin menghadirkan banyak orang ke sekolah. Diresmikan pula Grha Ibnu Sina, bangunan dua lantai yang menjadi salah satu fasilitas di lingkungan sekolahnya.
Dalam rangkaian kegiatan itu, sekolahnya memberikan bantuan kepada 10 sekolah lain berupa kuota internet gratis untuk pelajar berprestasi yang kurang mampu. Hal ini sebagai dukungan kepada siswa yang harus belajar secara online akibat pandemi.
“Kami juga melakukan baksos membagikan dan melakukan edukasi pemakaian masker kepada masyarakat di Pasar Sentul, Jogja. Di puncak Lustrum kami memberikan penghargaan kepada guru serta memberangkat empat guru untuk umroh. Termasuk menggelar kompetisi online,” ucapnya.
BACA JUGA : Muktamar Ke-48 Muhammadiyah Ditunda, Haedar Nashir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Prakiraan BMKG Kamis 18 September 2025, DIY Hujan Ringan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian Raja Juli Peroleh Rp6,04 Triliun
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
- Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
Advertisement
Advertisement