Advertisement
Terinfeksi Corona, 1 Warga Asal Jogja Gagal Ikut Tes CPNS
![Terinfeksi Corona, 1 Warga Asal Jogja Gagal Ikut Tes CPNS](https://img.harianjogja.com/posts/2020/09/30/1051319/virus-corona-4.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, TULUNGAGUNG--Dua peserta seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) atau CPNS Kabupaten Tulungagung, Jatim, melaporkan diri positif COVID-19 sehingga tidak bisa mengikuti jadwal reguler ujian seleksi kemampuan bidang (SKB) yang berakhir hari ini, Rabu (30/9/2020).
Kabid Pengadaan, Informasi dan Profesi ASN di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSN) Kabupaten Tulungagung, Pongki Kurniawan menyatakan dua peserta CASN yang gagal ikut ujian SKB reguler karena terpapar COVID-19 berasal dari Gresik dan Yogyakarta.
Advertisement
"Sesuai surat edaran BKN sekaligus dalam rangka pencegahan juga, dua peserta yang tidak bisa ikut ujian SKB dalam tiga hari ini akan diberi 'reschedule' (jadwal ujian susulan) sesuai jadwal BKN di provinsi masing-masing," kata Pongki.
Itupun, lanjut Pongki, keduanya tetap diwajibkan melakukan tes usap PCR dan menunjukkan hasilnya dalam bentuk surat keterangan dari laboratorium atau rumah sakit yang diakui kompetensinya dalam hal pemeriksaan COVID-19.
Jika hasilnya negatif corona, surat keterangan berisi hasil tes usap COVID-19 harus sudah diserahkan dua hari sebelum ujian susulan dilaksanakan.
"Namun jika hasilnya masih positif, nanti akan dilakukan 'reschedule' lagi sampai hasilnya (tes usap COVID-19) negatif," ujarnya.
Jumlah peserta ujian SKB dalam program penjaringan CASN Kabupaten Tulungagung tercatat berjumlah 1.505 orang.
Dari jumlah itu, selain dua orang yang positif COVID-19, ada 47 peserta lain yang memilih mengikuti ujian SKB di daerah asalnya karena berdomisili di luar Jatim, serta 16 peserta lagi gugur lebih awal dari program seleksi karena terlambat datang ke tempat ujian.
Ujian seleksi SKB digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Selain harus melengkapi diri dengan alat pelindung diri standar seperti masker, pelindung muka atau "face shield", sarung tangan dan cairan pencuci tangan beralkohol, peserta wajib membawa surat keterangan hasil tes cepat COVID-19.
Prosedur pelaksanaan ujian SKB memberlakukan protokol kesehatan seperti pengukuran suhu tubuh, aturan jaga jarak fisik antarpeserta untuk mencegah kerumunan yang berisiko menularkan COVID-19, desinfeksi secara berkala di sebelum dan setelah sesi ujian, hingga isolasi bagi peserta yang terdeteksi memiliki suhu lebih dari 37,3 derajat celcius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement