Advertisement
Rp163 Miliar Disiapkan untuk Sertifikasi 10.000 Produk Farmasi & Alat Kesehatan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah menggodok sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) terhadap produk farmasi dan kesehatan buatan anak bangsa. Sertifikasi direncanakan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, pembiayaan sertifikasi ini tidak akan mengubah pagu anggaran masing-masing kementerian lembaga. Rinciannya, kebutuhan anggaran tambahan tahun 2021 dalam rangka fasilitasi sertifikasi TKDN sebesar Rp163,5 miliar.
Advertisement
BACA JUGA : Produksi Alkes Buatan Lokal Dimulai Bulan Ini
"Dengan dana tersebut akan dilakukan sertifikasi TKDN sekurang-kurangnya untuk 10 ribu produk farmasi dan alat kesehatan buatan dalam negeri," kata Askolani di Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Kata dia, sertifikasi ini bisa menggunakan dana dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun anggaran 2020. Bila masih kekurangan, bisa juga menggunakan anggaran PEN 2021.
"Bisa dimasukkan dalam program PEN tahun ini dan juga akan kita optimalkan di tahun 2021," jelasnya.
Dia menambahkan, pembangunan Infrastruktur juga dianggarkan sekitar Rp413,8 triliun, yang diarahkan untuk penguatan infrastruktur digital dan mendorong efisiensi logistik dan konektivitas.
BACA JUGA : Menkes: Rumah Sakit Lokal Harus Pakai Alkes Lokal Juga
"Lalu infrastruktur padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata, serta pembangunan sarana kesehatan masyarakat dan penyediaan kebutuhan dasar untuk penguatan sistem kesehatan nasional dan penyelesaian kegiatan prioritas 2020 yang tertunda," katanya.
Artikel ini telah dimuat di okezone.com dengan judul Sri Mulyani Siapkan Rp163 Miliar Sertifikasi 10.000 Produk Farmasi dan Alat Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sejarah Hari Santri 22 Oktober dan Fatwa Resolusi Jihad Hasyim Asyari
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
Advertisement

Nelayan Depok Ditangkap Seusai Tusuk Rekan dengan Cula Ikan Pari
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Cak Imin Akan Pimpin Peringatan Hari Santri 2025
- Hamas Desak Israel Tanggung Seluruh Biaya Reskonstruksi Gaza
- BPOM Klaim Latih 100 Ribu Orang untuk Perkuat Keamanan Pangan
- KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
- Pasar Modal Makin Diminati, CMSE 2025 Catat Rekor Kunjungan
- DPR RI Dukung Pengembalian Uang Korupsi CPO untuk Beasiswa LPDP
- Trump Optimistis Bisa Capai Kesepakatan Dagang dengan China
Advertisement
Advertisement