Advertisement
Tolak Lockdown, Warga London Bentrok dengan Polisi

Advertisement
Bisnis.com, JAKARTA - Polisi bentrok dengan pengunjuk rasa yang menolak lockdown di pusat kota London, Inggris, Sabtu (26/9/2020) pekan lalu.
Petugas menggunakan tongkat untuk mengendalikan massa, setelah dilempari botol dan air oleh pengunjuk rasa yang berkumpul di Trafalgar Square. Sedikitnya tiga pengunjuk rasa dan sembilan petugas terluka, sementara 16 orang ditangkap.
Advertisement
Polisi mengatakan aksi protes tidak mematuhi social distancing. Hanya sedikit dari ribuan orang berkumpul di pusat kota London itu yang menggunakan masker.
Menurut kepolisian, sebelumnya aksi demonstrasi dibebaskan dari aturan enam pembatasan, tetapi demonstran harus menjaga jarak. Aturan di Inggris membatasi pertemuan di dalam dan di luar ruangan hingga enam orang, dengan beberapa pengecualian.
Wali Kota London Sadiq Khan mengatakan perilaku sembrono dan kekerasan dari beberapa pengunjuk rasa telah membuat petugas polisi yang bekerja keras terluka dan membahayakan keselamatan kota.
"Kami tidak bisa membiarkan pengorbanan yang dilakukan warga London dirusak oleh perilaku egois sejumlah kecil orang," katanya dilansir BBC, Senin (28/9/2020)
Khan menegaskan tak akan menoleransi kekerasan dan memastikan melaku diproses hukum. Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu sore, kepolisian mengatakan kerumunan di Trafalgar Square menempatkan orang dalam bahaya penularan virus.
Unjuk rasa bertajuk "we do not consent" itu terjadi sepekan setelah peristiwa yang menyebabkan lebih dari selusin petugas terluka ketika minoritas kecil menjadi sasaran polisi dan lebih dari 32 penangkapan dilakukan.
Komandan Ade Adelekan yang memimpin operasi mengatakan ketika massa mulai membengkak di Trafalgar Square, tidak mungkin bagi orang-orang untuk menjaga jarak sosial.
"Demi keselamatan publik, petugas kemudian bekerja dengan cepat untuk membubarkan massa. Saya berterima kasih kepada anggota demonstrasi yang mendengarkan petugas dan pulang. Namun, saya sangat frustrasi melihat sembilan petugas terluka dalam bentrokan dengan sebagian kecil pengunjuk rasa.," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
- Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kepulauan Tokara Jepang
- Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
Advertisement
Advertisement