Advertisement
Aksi Hitamkan Solo, Ini yang Bikin Remaja Gabung Perguruan Silat

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO--Sebanyak 27 remaja ditangkap aparat Polresta Solo di Plaza Manahan, Selasa (22/9/2020) malam terkait rencana aksi hitamkan Solo yang dilakukan massa perguruan silat.
Kini, mereka sudah dipulangkan dan beberapa di antara mereka terpaksa ditilang lantaran mengendarai sepeda motor berknalpot brong. Semua orang yang ditangkap tersebut ternyata remaja berusia belasan. Hal ini menunjukkan anggota perguruan silat bukan hanya orang dewasa, tetapi juga remaja.
Advertisement
BACA JUGA : Warga Pertanyakan Nasib Usaha yang Tertutup Jalan Tol
Lantas, mengapa para remaja tertarik bergabung dengan perguruan silat?
Dosen Psikologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Fadjri Kirana Anggarani, mengatakan, ada berbagai motif yang mendorong remaja bergabung dengan perguruan silat.
Hal ini sangat bergantung pada setiap individu. Akan tetapi, menurutnya hal itu bisa dipahami melalui proses perkembangan yang terjadi pada diri remaja.
Motif
Usia remaja yang merupakan masa transisi dari anak-anak ke dewasa yang membuat mereka ingin mencoba hal-hal baru. Hal ini merupakan bagian dari menentukan pola perilaku, sifat, ataupun nilai yang paling sesuai sekaligus bagian dari pencarian identitas diri. Hal tersebut umumnya terjadi pada masa awal-awal remaja.
Bahkan, pada masa remaja mereka juga memiliki sosok idola sebagai role model identitas diri. Bergabung menjadi anggota perguruan silat bisa menjadi manifestasi diri mereka mengikuti idola mereka.
BACA JUGA : Rumah Rusak akibat Bentrok Sesama Anggota PSHT
“Remaja cenderung melihat dirinya sendiri dengan kacamata merah jambu sehingga melihat diri sesuai dengan yang dicita-citakan. Sehingga, bisa jadi mengikuti persilatan adalah bagian dari diri yang dicita-citakan,” ujarnya kepada Solopos.com, Rabu (23/9/2020).
Pada masa pertengahan, remaja juga cenderung ingin mengeksplorasi banyak hal yang belum diketahui. “Maka bisa jadi mengikuti perguruan silat adalah bagian dari hal ini,” imbuhnya.
Pada masa remaja akhir, mereka cenderung memberi banyak perhatian pada lambang-lambang kematangan. Bagi remaja yang mengikuti persilatan maka barang kali ada anggapan ini sebagai lambang kematangan.
“Terakhir, teman memiliki pengaruh yang cukup besar kepada remaja. Pengaruh peer [rekan] untuk mengikuti persilatan bisa menjadi faktor eksternal yang mempengaruhi remaja mengambil keputusan tersebut,” imbuh dia.
Namun, Fadjri mengingatkan remaja bukan hanya berperan untuk diri sendiri, tetapi bagian dari orang tua. “Jika memang remaja saat ini merasa ada gejolak jiwa muda untuk mengeksplorasi banyak hal, melakukan hal-hal bersifat superioritas, maka ingatlah bahwa sesungguhnya identitas peran remaja tidak hanya mengenai diri mereka sendiri. Tetapi juga berkaitan dengan peran sebagai anak dari orang tua dan peran sebagai anggota dari sebuah keluarga. Sebelum melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri, ingatlah mengenai orang-orang yang mencintai selama ini,” tandasnya.
BACA JUGA : Tugu Perguruan Silat di Sragen Akan Dirobohkan
Sementara itu, orangtua juga perlu memberikan arahan dengan cara yang positif agar remaja tidak merasa bergejolak dengan perkembangannya dan melakukan kontrol dengan tarik ulur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tak Terima Diputusin, Seorang Pria Bacok Mantan Pacar Pakai Celurit
- Oknum Polisi di Tangerang Selatan Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Wanita Penjual Kopi
- Rencana Evakuasi 1.000 Warga Jalur Gaza ke Indonesia, PBNU: Blunder dan Tidak Tepat
- Dokter Residen Peserta PPDS Diwajibkan Tes Kesehatan Mental
- Menag Klaim Arab Saudi Bersedia Tambah Alokasi Kuota Petugas Haji Indonesia
Advertisement

Festival Jeron Beteng Jogja, Ada Layang-Layang hingga Pawai Ogoh-Ogoh
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kabar Duka! Penyanyi Legendaris Titiek Puspa Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
- Polisi Selidiki Dugaan Jual Beli Fasilitas di Rutan Polda Jateng
- BMKG Beri Peringatan, Dalam Sepekan Ini Hujan Lebat Bisa Terjadi Tiba-tiba di Pulau Jawa
- BMKG Nyatakan Puncak Kemarau Mulai Awal Agustus
- Korupsi! Mantan Pemain Timnas U-20 Irfan Raditya Divonis 1 Tahun Penjara
- Menag Klaim Arab Saudi Bersedia Tambah Alokasi Kuota Petugas Haji Indonesia
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Jumat 11 April 2025, Cek Lokasinya di Sini
Advertisement