Advertisement
Canggih, Ada Robot Kurir Bisa Bawa 50 Paket Berjarak 100 Kilometer
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Perusahaan komputasi awan, Alibaba Cloud meluncurkan serangkaian teknologi inovatif, salah satunya Autonomous Logistics Robot, sebuah robot untuk jasa pengiriman jarak jauh.
Jeff Zhang, President of Alibaba Cloud Intelligence mengatakan, robot yang dikembangkan oleh Alibaba DAMO Academy ini dapat membawa 50 paket sekaligus dan menempuh hingga jarak 62 mil (atau 100 kilometer) dengan sekali pengisian daya.
Advertisement
BACA JUGA : Bikin Robot Pemilah Telur, 2 Siswa MAN 1 Jogja Raih Medali
"Kami memperkirakan adanya lonjakan permintaan layanan pengiriman yang cepat yang dibawa oleh Ritel Gaya Baru dan bisnis layanan lokal yang berkembang di dunia yang semakin terdigitalisasi," ujarnya lewat agenda daring, Kamis (17/9/2020).
Dia pun memperkirakan bahwa robot tersebut ini dapat mengirimkan sebanyak 500 paket dalam sehari ke satu komunitas yang dituju dan memenuhi permintaan yang meningkat untuk pengiriman paket jarak jauh dengan cepat di China.
Untuk diketahui, saat ini tren belanja daring semakin melonjak di China, dengan 200 juta paket dikirim setiap hari dan diekspektasikan meningkat menjadi 1 miliar paket per hari di tahun-tahun mendatang.
“Untuk memenuhi permintaan pengiriman yang tinggi, pertumbuhan bisnis internal kami, serta bagi masyarakat yang lebih luas, kami telah berinvestasi dalam smart logistic, termasuk logistic robot, selama bertahun-tahun. Kami meluncurkan robot mobile untuk jasa pengiriman terbaru ini yang juga untuk mendukung Cainiao, platform logistik Alibaba, untuk melayani komunitas, kampus dan pusat-pusat bisnis di Cina,“ ujarnya.
BACA JUGA : Pembawa 1 Kilogram Sabu di Apartemen Jogja Dijanjikan
Ke depan, dia mengatakan bahwa perusahaan akan memanfaatkan teknologi untuk jenis robot layanan lainnya, seperti robot layanan pelanggan di bandara dan robot pemandu wisata di tempat-tempat wisata.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa robot tersebut menggunakan platform komputasi yang dikembangkan sendiri dan bersifat heterogen, yaitu teknologi 3D Point Cloud Semantic Segmentation (PCSS) dan pembelajaran mendalam (deep learning).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadi Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Ini Komitmen Budiman Sudjatmiko
- Kementerian Agama di Bawah Presiden Prabowo Kini Tidak Lagi Mengelola Jemaah Haji
- Prabowo Lantik Tujuh Penasehat Khusus Presiden, Ada Wiranto, Luhut, Terawan hingga Dudung Abudrachman
- Berikut Tujuh Utusan Khusus Presiden yang Dilantik Prabowo, Hari Ini
- Profil Romo HR Muhammad Syafii, Politisi Gerindra yang Dilantik Menjadi Wakil Menteri Agama di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran
Advertisement
Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Baru Mencapai 23%
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Profil Veronika Tan, Wamen PPPA di Kabinet Prabowo
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kaji Ulang Kurikulum Merdeka, UN hingga PPDB
- Layangkan Surat ke PBB, Iran Tuding Amerika Serikat Terlibat Rencana Serangan Israel ke Negaranya
- Kemenkominfo Berubah Menjadi Kemenkomdigi, Meutya: Percepat Transformasi Digital
- Bantuan Kemanusiaan Masyarakat Indonesia untuk Palestina Tiba di Yordania
- Profil Romo HR Muhammad Syafii, Politisi Gerindra yang Dilantik Menjadi Wakil Menteri Agama di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran
- Hari Ini, Prabowo Melantik Utusan Khusus Presiden, hingga Staf Khusus Presiden, Berikut Nama-namanya
Advertisement
Advertisement