Advertisement
Program Penceramah Bersertifikat Mulai Disosialisasikan, Ini Alasan Kemenag

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kegiatan Sosialisasi Program Bimtek Penceramah Agama Bersertifikat akhirnya mulai digelar. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi membuka acara yang diikuti puluhan peserta, baik secara daring maupun luring, dan akan berlangsung selama tiga hari ke depan tersebut.
“Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan bimbingan keagamaan melalui para penceramah,” ujar Wamenag seperti dikutip dalam keterangan yang dirilis pada situs resmi Kemenag, Kamis (17/9/2020).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Baca juga: Ekonominya Membaik, 700 Ribu Lebih Keluarga Mengundurkan Diri dari Penerima Manfaat Program PKH
Wamenag menjelaskan, program ini adalah bagian dari respon Pemerintah dalam menyikapi isu-isu aktual yang mengemuka di bidang keagamaan.
Menurutnya, layananan keagamaan memiliki posisi strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Program ini tidak hanya untuk meningkatkan dan menguatkan kompetensi penceramah agama dari aspek materi maupun metodologi.
“Program ini juga untuk meningkatkan pemahaman nilai-nilai moderasi beragama dalam wawasan kebangsaan,” jelas Wamenag.
Baca juga: Jangan Konser Musik, DPR Minta Bapaslon Pilkada 2020 Cari Strategi Lain untuk Kampanye
Sosialisasi ini akan ditutup dengan peluncuran program Bimtek Penceramah Agama Bersertifikat oleh Menteri Agama Fachrul Razi bersama para Dirjen Bimas (Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha), serta Pusat Pembinaan dan Pendidikan Khonghucu pada 18 September 2020.
Sebelumnya, Direktur Penerangan Agama Islam Juraidi sebagai Panitia Pelaksana menjelaskan beberapa rumusan terkait dengan program ini. Pertama, program ini bersifat sukarela, bukan mandatori.
“Jadi sama sekali tidak dipaksakan,” tegas Juraidi.
Kedua, program ini bukan sertifikasi penceramah. Ketiga, Bimtek Penceramah Agama Islam, dilakukan oleh Kementerian Agama bersama dengan MUI dan semua Ormas Islam.
“Karena dari segi kepesertaan, kita akan minta kepada Ormas Islam untuk mengirimkan peserta untuk mengikuti Bimtek ini, tentu ada yang sifatnya perseorangan yang diundang,” kata Juraidi.
Keempat, program Bimtek Penceramah Agama tidak hanya dikembangkan dalam Agama Islam, tetapi seluruh agama.
“Jadi akan ada program semacam ini juga di agama selain Islam,” ujar Juraidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
- Diterjang Hujan dan Angin Kencang, Umbul Brondong Klaten Tutup Sehari Besok
- Ketua Remaja Masjid Cabuli 20 Anak di Sleman, Bupati: Hukum Seberat-Beratnya!
- Profil Jeka Saragih: Bawa Nama Indonesia di Kerasnya Persaingan Dunia UFC
- Bukan karena Pandemi, Ini Penyebab Daya Beli Masyarakat pada 2022 Rendah
Advertisement
Berita Pilihan
- Perajin Batik Giriloyo Ini Ciptakan Batik Lukis Wajah
- Fakta Gempa Turki Sangat Berbahaya, Telan Ribuan Korban Jiwa
- Perkuat Pemberantasan Korupsi, KPK Lantik 21 Penyidik Baru
- 1.200 Korban Gempa Turki dan Suriah Meninggal Dunia, 5.000 Luka-luka
- Jokowi Segera Keluarkan Aturan Kerja Sama Media dengan Platform Globlal
Advertisement

Rumah Sakit di Bantul Ini Setop Dulu Penggunaan Obat Praxion
Advertisement

Mengenal Kampung Batik Giriloyo yang Sempat Terpuruk Karena Gempa 2006
Advertisement
Berita Populer
- Meski Mesra dengan Cak Imin, Prabowo Mengaku Belum Tahu Cawapresnya Siapa
- Fadli Zon Ungkap Perjanjian Politik Anies-Prabowo-Sandi
- Begini Cara Pangeran Arab Saudi Nikmati Kekayaan
- Komunitas Pengusaha Muslim Sebut Harga Beras Indonesia Lebih Mahal daripada Thailand
- Pertumbuhan Ekonomi RI Capai Rekor Tertinggi selama 8 Tahun, Bagaimana dengan Jogja?
- Perkuat Pemberantasan Korupsi, KPK Lantik 21 Penyidik Baru
- Berkonsep Kawasan Hijau, Begini Desain Jembatan Srandakan III yang Jadi Penghubung JJLS
Advertisement
Advertisement