Advertisement
Hasil Uji Klinis: Vaksin Sinovac Lebih Aman untuk Orang Dewasa

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Berdasarkan hasil awal dari uji coba tahap pertama hingga tahap pertengahan, perusahaan farmasi dari China China Sinovac Biotech Ltd menyatakan kandidat vaksin Virus Corona yang dihasilkannya aman untuk orangtua.
Akan tetapi, dibandingkan dengan kelompok usia dewasa, imun yang dipicu oleh kandidat vaksin itu sedikit lebih lemah.
Advertisement
Para pejabat kesehatan selama ini khawatir apakah vaksin eksperimental dapat dengan aman melindungi orangtua, yang sistem kekebalannya biasanya bereaksi kurang kuat terhadap vaksin.
Sementara, Virus Corona baru penyebab wabah Covid-19 telah menyebabkan hampir 890.000 kematian di seluruh dunia.
Baca Juga: Ingin Aman dari Covid-19, Dokter Sarankan Pakai Masker saat Bercinta
Calon vaksin CoronaVac itu tidak menyebabkan efek samping yang parah dalam uji coba gabungan tahap 1 dan tahap 2 yang diluncurkan pada Mei yang melibatkan 421 peserta berusia setidaknya 60 tahun, kata Liu Peicheng, perwakilan media Sinovac sepetti dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (8/9/2020).
Empat dari delapan vaksin yang berada dalam tahap uji coba ketiga berasal dari China.
Dari tiga kelompok peserta yang masing-masing mendapat dua suntikan CoronaVac dosis rendah, sedang dan tinggi, lebih dari 90 persen dari mereka mengalami peningkatan yang signifikan dalam tingkat antibodi.
Akan tetapi, kadarnya sedikit berbeda ketimbang yang terlihat pada subjek yang lebih muda, tetapi sesuai tetap dengan harapan, kata Liu, dalam pernyataannya.
Baca Juga: Catat! Ini 5 Cara Tetap Termotivasi di Tempat Kerja
CoronaVac saat ini sedang diuji di Brasil dan Indonesia dalam uji coba manusia tahap akhir untuk mengevaluasi apakah vaksin itu efektif dan cukup aman untuk mendapatkan persetujuan peraturan untuk penggunaan massal.
Calon vaksin Covid-19 itu diberikan kepada puluhan ribu orang, termasuk sekitar 90 persen dari karyawan Sinovac dan keluarga mereka sebagai bagian dari program darurat China untuk melindungi orang yang menghadapi risiko infeksi tinggi.
Pada bagain lain, Liu mengatakan vaksin tersebut aman hingga tiga tahun dalam penyimpanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
- Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook, Perwakilan google Penuhi Panggilan Penyidik Kejagung
- Polisi tangkap Seorang Artis Sinetron Terkait Kasus Pemerasan
- Gunung Semeru Kembali Meletus, Tinggi Letusan 1 Kilometer
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
Advertisement

Pengelola SPBU Gedongtengen Jogja yang Sempat Terbakar Wajib Minta Izin Warga
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Buntut Putusan MK Soal Pemilu dan Pilkada, DPR Bantah Ada Perdebatan
- Serapan Anggaran Makan Bergizi Gratis Hanya 7 Persen, Ini Alasan Badan Gizi Nasional
- Pemerintah Akan Gunakan Teknologi AI untuk Pemetaan Potensi Siswa Sekolah Rakyat
- Lawatan Presiden Prabowo ke Arab Saudi untuk Bahas Kampung Haji hingga Konflik Timur Tengah
- Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
- Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kepulauan Tokara Jepang
- Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement
Advertisement