Advertisement
Wabah Virus Corona Timbulkan Gelombang Baru Polusi Plastik
Sampah plastik yang menutupi Sungai Citepus, Bandung, Jabar. ANTARA FOTO - Raisan Al Farisi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Surfers Against Sewage, badan amal konservasi laut mengatakan bahwa pandemi virus corona baru atau Covid-19 telah menyebabkan adanya gelombang baru polusi plastik.
Lembaga konservasi itu menyatakan telah melihat ledakan sampah masker dan plastik di wilayah pantai dan sungai sekitar. Mereka mengklaim bahwa perusahaan memanfaatkan situasi pandemi untuk kembali menggunakan plastik sekali pakai dalam jumlah besar.
Advertisement
BACA JUGA : Kritik Pemerintah, Mantan Mendag Nilai Realisasi Stimulus
Sebagai kampanye melawan penggunaan plastik masif, mulai September ini mereka berencana untuk menandai setiap perusahaan yang limbahnya paling sering ditemukan di wilayah pantai dan sekitarnya, lalu mengeksposnya di media sosial.
Jack Middleton dari Surfers Against Sewage yang berbasis di Cornwall mengatakan bahwa sejak lockdown dicabut di Inggris, mereka telah menyaksikan gelombang baru polusi plastik yang mengotori pantai dalam bentuk masker dan sarung tangan sekali pakai.
“Meskipun APD membantu menyelamatkan nyawa selama beberapa bulan terakhir, kami sekarang perlu mempertimbangkan bagaimana harus membuangnya dengan benar untuk mencegahnya mengalir ke sungai dan lautan, yang akan menghancurkan pantai,” katanya seperti dikutip BBC, Rabu (2/9).
BACA JUGA : 10 Menteri Bahas Pemulihan Ekonomi dari Dampak Covid-19
“Kami cukup terbiasa melihat botol dan kantong plastik saat kami berselancar, tetapi jenis baru polusi plastik ini adalah sesuatu yang tidak dapat diramalkan oleh siapapun,” imbuhnya.
Middleton mendorong masyarakat untuk menggunakan masker wajah yang dapat dipakai kembali. Dia juga menyebut langkah-langkah yang diterapkan untuk membantu bisnis selama lockdown merusak momentum upaya melawan polusi plastik.
Dengan demikian, upaya dalam memerangi sampah plastik justru mundur dari perkembangannya dan kini menghadapi krisis polusi plastik jenis baru. Mulai 5 September hingga 18 Oktober mendatang, lembaga itu merilis kampanye The Generation Sea: Protest yang bertujuan mendorong aksi di seluruh Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
Eks Bupati Sleman Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Purbaya: Presiden Prabowo Berhasil Pulihkan Optimisme Publik
- Palang Merah dan Tim Mesir Cari Jenazah Sandera di Gaza
- Penetapan UMP 2026, DIY Tunggu Pedoman dari Pusat
- Pasukan Perdamaian PBB Diserang Israel di Lebanon
- Kecelakaan di Tol Pemalang Tewaskan 4 Orang, Bus Tak Layak Jalan
- LMKN dan Kementerian Komdigi Bahas Kepatuhan Platform Digital
- Brigadir Polisi Bayu Terbukti Terima Suap Proyek DAK, Divonis 5 Tahun
Advertisement
Advertisement



