Advertisement
Ada Pandemi Covid-19, Program Imunisasi Anak Tetap Jalan Terus
Direktur Jenderal P2P Kemenkes Achmad Yurianto. JIBI - Bisnis/Nancy Junita
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan layanan imunisasi bagi anak usia dini bakal tetap berjalan sesuai dengan program meski di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Jenderal P2P Kemenkes Achmad Yurianto menuturkan langkah itu diambil untuk memastikan anak usia sekolah atau suatu generasi mendatang aman dari potensi penyakit menular lainnya.
Advertisement
BACA JUGA : Masih Pandemi, Imunisasi untuk Anak Sekolah
“Kita pegang prinsipnya anak sekolah tidak harus di sekolah, pada kelompok umur itu tetap kita lakukan kegiatan imunisasi tetapi tidak dipaksakan datang ke sekolah,” kata Yuri saat memberi keterangan d BNPB, Jakarta, Senin (31/8/2020).
Menurut Yuri, pada daerah yang sudah memungkinkan operasionalnya maka kegiatan imunisasi dapat dilakukan di fasilitas kesehatan yang lebih private.
“Kami meyakini sisi permintaan [untuk imunisasi] ini cukup tinggi, artinya imunisasi bisa dilakukan di fasilitas kesehatan yang lebih private,” kata dia.
Dokter spesialis anak Tubagus Rachmat Sentika menuturkan bahwa pada Maret - Mei Indonesia menghadapi pandemi Virus Corona, ditambah korban Covid-19 berjatuhan termasuk tenaga medis, yang membuat semua petugas kesehatan gamang. Akibatnya, muncul peraturan bahwa harus mengurangi pelayanan yang bersifat rawat jalan.
BACA JUGA : Orang Tua di Jogja Takut Anak Tertular Covid-19, Tingkat
Imbauan terkait pengurangan layanan rawat jalan tersebut berlaku untuk seluruh rumah sakit dan telah disampaikan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, dr. Bambang Wibowo melalui surat nomor YR.03.03/III/III8/2020 yang ditujukan langsung kepada seluruh kadinkes provinsi, kabupaten/kota dan direktur utama/direktur/kepala rumah sakit seluruh Indonesia.
“Imunisasi itu tidak boleh disetop, nanti penyakitnya tambah lagi bukan Covid-19 saja. Sekarang bagaimana caranya tetap PSBB, tapi imunisasi ata konsultasi tidak dihentikan? Kita punya home care atau kunjungan rumah via video call, lakukan saja itu,” paparnya saat webinar diskusi media Tengah Pandemi Covid-19, Waspadai Stunting, Selasa (19/5/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo 22 Desember 2025
- Bayern Muenchen Menang 4-0 atas Heidenheim
- Gus Yahya Siap Jalankan Keputusan Musyawarah Kubro PBNU
- 101 Ribu Kendaraan Masuk DIY, Simpang Tempel Terpadat
- Jadwal DAMRI Jogja-YIA Senin 22 Desember 2025
- Real Betis Tutup 2025 dengan Kemenangan Telak atas Getafe
- Jadwal KA Bandara YIA Senin 22 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




