Advertisement
Selundupkan Burung Murai ke Malaysia, WNI Tewas Tertembak
Ilustrasi penembakan. - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, KEPRI--Keluarga dari Firman Bahtiar Amin, 37, yang tewas tertembak karena kasus penyelundupan burung murai batu di Malaysia menyatakan jenazah sudah dipulangkan ke daerah asal di Kampung Bugis, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Ayah korban, Syukuri, menyatakan jenazah anaknya tiba di Pelabuhan Bulang Linggi, Tanjunguban menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Pasir Gudang, Johor Bahru, sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis (27/8/2020).
Advertisement
BACA JUGA : 9 WNI Ditangkap di Johor saat Hendak Kembali ke Indonesia
"Alhamdulillah, setelah empat hari tertahan di Malaysia, hari ini jenazah anak saya sampai dipulangkan ke sini," ujar Syukuri dikutip ANtara
Jenazah sang anak sudah dikebumikan di pemakaman umum setempat. Almarhum Firman meninggal seorang istri dan dua orang anak.
"Kami sudah ikhlas dan mendoakan yang terbaik buat almarhum. Mohon maaf jika ada tutur kata atau perbuatan yang menyinggung saudara, masyarakat, serta rekan-rekannya semasa hidup," ucap Syukuri.
Firman tewas tertembak oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) saat hendak menyelundupkan burung murai batu dari Malaysia ke Indonesia menggunakan speed boat di Perairan Tanjung Kelisa, Kota Tinggi, Johor Bahru, Senin (24/8).
Dalam menjalankan aksinya, Firman dibantu dua rekan lainnya yang sama-sama berasal dari Kabupaten Bintan.
BACA JUGA : Penyelundupan 34 Satwa oleh Seorang Warga Negara Hongkong
"Firman tewas tertembak karena mencoba merebut senjata petugas APMM. Sementara dua rekan lainnya masih berada dalam tahanan APMM Tanjung Sedili, Johor Bahru karena didakwa melanggar Akta Pemeliharaan Hidupan Liar, Kanun Keseksaan dan Akta Imigresen," demikian kata Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KJRI di Johor Bahru, Anang Firdaus, melalui pesan singkat whatsapp, Rabu (26/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral, Pasien Asam Lambung Diduga Ditolak IGD Puskesmas Dlingo
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Penghasutan Demo, Gugatan Praperadilan Khariq Ditolak
- I-League Edukasi Mahasiswa Jogja Soal Karier Sepak Bola
- Malaysia-AS Sepakati Pemangkasan Tarif, ASEAN Bisa Meniru
- Fakta Unik Rambut: Arsip Kesehatan, Antena, hingga Penyembuh Luka
- Teknik Olah Sampah Mas Jos Prawirodirjan, Organik Jadi Pakan Ternak
- Takluk dari Aston Villa, Guardiola Puji Kualitas Lawan
- Sidang Praperadilan Delpedro Dkk Ricuh, Dipicu Penolakan Gugatan
Advertisement
Advertisement



