Advertisement
Mahfud MD Sebut Angka Kemiskinan Naik Jadi 9,7 Persen
Mahfud MD. - Sntarafoto/Reno Esnir
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Angka kemiskinan dinilai terus menurun sejak Indonesia merdeka. Kemiskinan kembali naik saat dilanda wabah virus corona (Covid-19).
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, angka kemiskinan terus menurun dari setiap era kepemimpinan.
Advertisement
"Karena Indonesia merdeka jumlah orang miskin terus menerus turun. Di zaman kolonial hampir semuanya miskin; awal Orba (1966) 56% miskin; awal reformasi (1998) 18% miskin: akhir pemerintahan SBY (2014) 12% miskin; akhir periode I JKW (2019) 9% miskin. Musim Covid 19 (2020) naik jd 9,7 %," ujar Mahfud dikutip dari akun Twitter @mohmahfudmd, Selasa (18/8/2020).
BACA JUGA : Imbas Covid-19, Angka Kemiskinan Naik
Dia menuturkan, kemiskinan, korupsi dan ketidakadilan masih terjadi meskipun Indonesia telah merdeka. Di sisi lain, kata dia ada konsistensi kemajuan dari waktu ke waktu. Salah satunya jumlah masyarakat yang bersekolah meningkat dibandingkan sebelumnya.
"Mari bersama-sama kita jaga dan rawat kemerdekaan Indonesia sebagai berkat dan rahmat Allah karena kemerdekaanlah kita menjadi seperti kita sekarang, bisa bermimpi dan meraih mimpi dengan bebas. Tidak seperti kita di masa kolonial. Sebelum Indonesia merdeka bermimpi saja tidak boleh," ucapnya.
Mahfud MD mengatakan, awal Orde Baru (1966) angka kemiskinan mencapai 56%. Kemudian, awal reformasi (1998) angka kemiskinan turun menjadi 18%, akhir Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (2014) angka kemiskinan turun menjadi 12% dan akhir periode I Joko Widodo (2019) angka kemiskinan turun menjadi 9%.
BACA JUGA : Pandemi Covid-19 Bisa Bikin 12 Juta Orang Indonesia Jatuh
"Musim Covid 19 [2020] naik jadi 9,7 %," ujar Mahfud.
Menurutnya, kemiskinan belum sepenuhnya hilang di Indonesia, namun kemajuan secara konsisten terus tumbuh. Bahkan, kesempatan untuk mendapatkan pendidikan semakin terbuka. Indikasinya, kata dia jumlah masyarakat yang bersekolah meningkat jika dibandingkan sebelumnya.
"Mari bersama-sama kita jaga dan rawat kemerdekaan Indonesia sebagai berkat dan rahmat Allah karena kemerdekaanlah kita menjadi seperti kita sekarang, bisa bermimpi dan meraih mimpi dengan bebas. Tidak seperti kita di masa kolonial. Sebelum Indonesia merdeka bermimpi saja tidak boleh," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : inews.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Libur Nataru, Polda DIY Tutup Puluhan U-Turn Jalan Solo
- YIA Xpress Beroperasi Penuh, Ini Jadwal dari Tugu ke Bandara
- Ombudsman Kalsel Tangani 298 Laporan Infrastruktur Sepanjang 2025
- 3 Jenis Software HR yang Perlu Anda Ketahui
- Bus KSPN Malioboro ke Pantai Baron Kembali Beroperasi
- Libur Sekolah, Siswa Bantul Tetap Terapkan 7 Kebiasaan Baik
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Minggu 21 Desember
Advertisement
Advertisement




