Advertisement

Mendagri Tito Karnavian Sebut Wabah Covid-19 Bisa Melemah Sendiri

Rayful Mudassir
Senin, 10 Agustus 2020 - 22:57 WIB
Budi Cahyana
Mendagri Tito Karnavian Sebut Wabah Covid-19 Bisa Melemah Sendiri Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan setidaknya diperlukan tiga skenario untuk menghadapi pandemi Covid-19. Ketiganya yaitu penemuan vaksin, kekebalan kelompok. dan skenario virus melemah dengan sendirinya.

Setelah pandemi ini meluas, sejumlah negara melakukan pengembangan vaksin. Namun produksi tersebut diperkirakan baru dapat diproduksi massal pada 2021.

Advertisement

Selain itu, herd immunity atau kekebalan kelompok merupakan proses penularan virus pada dua per tiga dari jumlah populasi agar mendapatkan kekebalan alami.

Skenario kedua ini diyakini akan memakan banyak korban. Pasalnya, orang dengan daya tahan tubuh akan bertahan, sementara bila lemah akan sakit atau bahkan meninggal dunia.

“Demikian juga kita melihat bahwa herd immunity, tidak kita inginkan skenario itu. Maka skenario yang terakhir adalah virusnya melemah sendiri,” katanya saat webinar nasional terkait Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19, yang ditayangkan akun Youtube resmi, DPP Taruna Merah Putih, dikutip Senin (10/9/2020).

“Kita percaya bahwa virus ini adalah berasal dari Tuhan dan hanya Tuhan juga yang bisa menyelesaikannya, dan ini pernah terjadi,” tuturnya.

Melemahnya virus lanjutnya pernah terjadi dalam kasus spanish flu atau yang kini dikenal sebagai influenza. Saat itu virus tersebut meluas di Eropa dan Amerika pada 1917 - 1920. Sedikitnya 50 juta jiwa diperkirakan menjadi korban.

Lebih lanjut, influenza saat itu sempat membutuhkan herd immunity untuk menghentikan perluasan. Namun perlahan virus tersebut melemah dan hingga kini dianggap sebagai flu biasa oleh masyarakat.

Dia menilai dalam sejarah dunia, tidak ada pandemi sebesar Covid-19. Pasalnya virus ini telah menginfeksi 216 negara dalam kurun waktu empat hingga lima bulan.

“Ini adalah pandemi terluas dalam sejarah umat manusia. Kita adalah saksi-saksi sejarahnya,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement