Advertisement
Ada Upaya Bersih-Bersih Pengurus Ranting PDIP di Solo Terkait Dukungan Gibran
                Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tiba di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Senin (10/2).  - ANTARA FOTO/Galih Pradipta
            Advertisement
Harianjogja.com, SOLO – Komunitas Banteng Solo Bergerak atau BSB mengendus adanya aksi bersih-bersih struktur ranting PDIP dari pendukung Gibran Rakabuming Raka. Aksi tersebut dilakukan dalam Musyawarah Ranting (Musran) yang digelar mulai Kamis (6/8/2020) hingga Senin (10/8/2020).
Hal tersebut disampaikan Ketua BSB, Ariyanto RS, di Warung Makan Karonsih, Minggu (9/8/2020). Sebagai informasi, BSB merupakan komunitas wadah pergerakan sejumlah kader PDIP Solo.
Advertisement
Dia menilai aksi bersih-bersih pendukung Gibran Rakabuming Raka dari struktur ranting PDIP Solo mencederai demokrasi dan sistem musyawarah di dalam Pancasila Bung Karno.
BACA JUGA : Kecewa PDIP Pilih Gibran, Ini Curhat Blak-blakan Hadi
Tudingan tersebut ditanggapi Sekretaris DPC PDIP Solo Teguh Prakosa. Dia membantah adanya upaya bersih-bersih pendukung Gibran di struktur ranting sebagaimana dituduhkan Banteng Solo Bergerak.
Diberitakan sebelumnya, Musran pada Kamis lalu digelar untuk ranting di wilayah Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Pasar Kliwon. Sehari setelahnya, yakni Jumat (7/8/2020) malam, Musran digelar di wilayah PAC Serengan.
Sedangkan Musran untuk wilayah PAC Jebres dan PAC Banjarsari berturut-turut digelar pada Sabtu (8/8/2020) malam dan Minggu (9/8/2020) siang.
“Kemarin [Kamis-Jumat] dalam penataan struktur ranting Serengan dan Pasar Kliwon praktik sapu bersih dilakukan. Juga kemarin [Sabtu] terulang kembali di PAC Jebres,” ujar Ketua BSB, Ariyanto RS, di Warung Makan Karonsih, Minggu.
Praktik bersih-bersih pendukung Gibran diyakini Banteng Solo Bergerak juga terjadi dalam Musran PAC PDIP Banjarsari hari Minggu dan PAC PDIP Laweyan pada Senin. Aksi bersih-bersih itu dinilai Ariyanto sebagai ancaman serius bagi Gibran Rakabuming selaku cawali Solo.
BACA JUGA : Kalah dari Gibran, Achmad Purnomo Nyetir Sendiri ke Jogja
“Ini adalah ancaman serius untuk Gibran sebagai penerima rekomendasi DPP PDIP sebagai cawali Solo. Praktik ini memperjelas praktik Tijitibeh [mati siji mati kabeh] yang akrab disampaikan Ketua DPC di setiap pertemuan,” urai dia.
Kejanggalan
Ariyanto mengungkapkan sejumlah kejanggalan selama pelaksanaan Musran PDIP di Solo empat hari terakhir yang membuat Banteng Solo Bergerak mencurigai adanya upaya bersih-bersih pendukung Gibran.
Seperti adanya pengurus ranting dan PAC aktif yang tidak diundang, termasuk dirinya selaku pengurus PAC PDIP Banjarsari.
Selain itu dalam pelaksanaan Musran tidak dibacakan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (aturan) tata cara pemilihan pengurus ranting. Musran juga dinilai Ariyanto tak dilengkapi dengan prasarana pendukung yang memadai.
“Prasarana berupa ruang khusus persidangan yang cukup. Mengingat Musran di satu gedung terdiri beberapa ranting secara bersamaan dan yang terjadi suara pemimpin musyawarah tidak terdengar. Ini beberapa catatan kami,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BBMKG Denpasar Sebut Fenomena Bulan Purnama Picu Rob di Bali
 - Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
 - Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
 - Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
 - Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
 
Advertisement
    
        Mortir Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Cokrodiningratan Jogja
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Konser Oasis di Melbourne Diwarnai Suar, Liam Gallagher Ancam Pelaku
 - Mees Hilgers Kembali Cedera
 - Xiaomi 17 Ultra Bakal Dirilis Dua Versi
 - Persis Solo Ditekuk Persebaya, Ini Kata Peter De Roo
 - Harga BBM: Bensin Turun dan Solar Naik
 - Paidi Terpilih Aklamasi Pimpin Golkar Bantul 2025-2030
 - Gelar Militer Pangeran Andrew Dicabut Raja Charles
 
Advertisement
Advertisement


            
