Advertisement

Beda dengan Indonesia, Warga Negara Ini Malas Beli Mobil Baru

Newswire
Sabtu, 08 Agustus 2020 - 07:37 WIB
Bhekti Suryani
Beda dengan Indonesia, Warga Negara Ini Malas Beli Mobil Baru Kendaraan terjebak kemacetan di gerbang keluar tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/2/2020). - ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Menurut hasil studi warga negara Amerika Serikat malas membeli mobil baru. Kondisi ini tentu beda dengan Indonesia.

IHS Markit melakukan studi di Amerika Serikat. Temuannya adalah orang memiliki kecenderungan malas membeli mobil baru. Tercatat usia rata-rata kendaraan di Negeri Paman Sam naik ke level tertinggi dalam 20 tahun terakhir.

Advertisement

IHS Markit yang mengumpulkan dan menganalisis data di berbagai industri mengatakan bahwa usia rata-rata mobil, kendaraan sport dan truk pikap naik menjadi 11,9 tahun pada Januari 2020 dari 11,8 tahun pada tahun sebelumnya. Hal ini tentunya berdampak terhadap kualitas udara.

"Berdasarkan data sebelum pandemi COVID-19 melanda ekonomi global, sudah terjadi perlambatan tajam dalam penjualan kendaraan. Hal ini mendorong rata-rata usia kendaraan di jalan raya Amerika Serikat selama 12 tahun," kata Todd Campau, Direktur Asosiasi Solusi Purnajual IHS Markit, dikutip dari Carscoops.

Kini dengan adanya pandemi, orang yang bekerja dari rumah pastinya memiliki kendaraan dengan jarak tempuh yang lebih sedikit. Dengan demikian memungkinkan pemilik mempertahankan mobilnya lebih lama.

"Usia rata-rata mobil dan truk ringan terus meningkat selama hampir 20 tahun, mencerminkan kenaikan harga kendaraan baru dan peningkatan daya tahan yang memungkinkan kendaraan lama menempuh jarak lebih jauh," sambung Todd Campau.

IHS Markit bahkan menilai banyaknya jumlah armada yang menua menjadi kesalahan anggota parlemen Amerika Serikat karena telah memperdebatkan rencana stimulus ekonomi. Proposal untuk memberikan insentif yang didanai pemerintah untuk menghentikan kendaraan yang lebih tua dan lebih berpolusi sejauh ini belum mendapatkan perhatian.

Namun di sisi lain, produsen suku cadang dan bengkel kendaraan terus mendapat keuntungan dari banyaknya armada kendaraan yang menua di Amerika Serikat. Bahkan saat ini diprediksi mencapai lebih dari 280 juta kendaraan di jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement