Advertisement
Penelitian: Pasien Covid-19 Bergejala atau Tidak, Tetap Bawa Patogen yang Sama
petugas memeriksa sampel covid/19 di laboratorium PCR RSUD Sekayu. istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Studi baru menunjukkan orang yang terinfeksi virus corona baik mereka yang memiliki gejala atau tidak, membawa tingkat patogen yang sama di hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (7/8) penelitian yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine ini menjadi bukti penting untuk mendukung gagasan bahwa orang yang terinfeksi tetapi tidak mengalami gejala dapat menyebarkan virus.
Advertisement
Penelitian yang dipimpin oleh Seungjae Lee dari Fakultas Kedokteran Soonchunhyang University itu menganalisis usapan yang diambil antara 6 Maret hingga 266 Maret dari 303 orang yang ada di tempat isolasi di Cheonan.
BACA JUGA : Hasil Autopsi Mayat Pasien Covid-19 Menemukan Virus
Kelompok tersebut berusia antara 22 hingga 36 tahun dan dua per tiganya adalah perempuan. Dari total relawan, 193 merupakan orang dengan gejala dan 110 adalah yang tidak bergejala. Di antara mereka sekitar 30 persen pada awalnya tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Penemuan ini membantu memberikan gambaran tentang bagian mana dari orang yang terinfeksi, yang benar-benar asimtomatik dibandingkan dengan presimtomatik, atau subjek yang membingungkan.
Semua sampel diambil secara berkala setelah hari ke delapan isolasi, dan sampel menunjukkan nilai materi genetik virus yang sebanding dari saluran udara atas dan bawah. Waktu rata-rata yang dibutuhkan pasien untuk dinyatakan negatif lebih cepat pada pasien asimtomatik.
Para penulis menyatakan bahwa temuan ini menawarkan penjelasan masuk akal secara biologis untuk laporan penularan tanpa gejala. Kendati begitu, mereka juga menyebut bahwa penelitian hanya melihat jumlah materi genetik virus yang ada.
BACA JUGA : Sebagian Besar Pasien Corona di Jogja Adalah OTG! Rawan
Akan tetapi, tidak mencoba mengikuti subjek untuk melihat apakah hal tersebut benar-benar dapat menyebabkan penularan virus kepada orang lain. Untuk itu, diperlukan penelitian lebih lanjut guna memastikan hal tersebut lebih lanjut dengan bukti yang lebih kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Beberkan Kronologi Warga yang Ditembak Begal di Jakbar
- Gudang Pengelolaan Limbah B3 di Karawang Terbakar
- Keuangan Ukraina Diklaim Hanya Cukup Bertahan hingga April 2026
- AI Dinilai Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas Sektor Manufaktur
- TNI AL Uji Tembak Kapal Selam Tanpa Awak Pertama Pekan Depan
Advertisement
Dendam Lama, Nelayan Tusuk Warga Parangtritis Pakai Cula Ikan Pari
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Wamen Fajar Beri Pesan Penting di Wisuda STIA AAN Yogyakarta
- Wamen Tegaskan Tak Ada Pemotongan Dana Riset Perguruan Tinggi
- KPK Kembali Panggil Saksi Kasus Korupsi Bank BJB
- Jogja Segera Terbitkan Larangan Kantong Plastik Sekali Pakai di Pasar
- Kakek Cabuli Cucu Setahun, Pelaku Ancam Bunuh Korban
- Kapal Terbakar di Selat Riau, Ini Kondisinya
- Sultan Dorong SPPG Kerja Sama dengan Lumbung Mataram
Advertisement
Advertisement



