Advertisement

Hasil Autopsi Mayat Pasien Covid-19 Menemukan Virus Corona Tak Hanya Serang Pernapasan

Newswire
Sabtu, 30 Mei 2020 - 19:37 WIB
Bhekti Suryani
Hasil Autopsi Mayat Pasien Covid-19 Menemukan Virus Corona Tak Hanya Serang Pernapasan Ilustrasi mayat - Ist/Okezone

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Sebuah penelitian pada pasien Covid-19 baru-baru ini menemukan virus Corona tak hanya menyerang bagian pernapasan.

Para ahli patologi di Rumah Sakit Mount Sinai Amerika Serikat, telah melakukan salah satu analisis otopsi terbesar dan paling komprehensif dari para korban Covid-19. Mereka berharap bisa mengungkapkan banyak detail baru yang kompleks tentang penyakit ini.

Advertisement

Dilansir dari Medicalxpress, analisis mereka dirilis pada server preprint MedRxiv.

"Kontribusi penting dari patologi adalah pemahaman tentang biologi penyakit dan kisaran kerusakan organ. Untuk alasan ini, kami memutuskan tanpa kompromi melakukan sebanyak mungkin otopsi," kata para peneliti.

Penelitian tersebut disusun oleh Carlos Cordon-Cardo, MD, Ph.D, Irene Heinz Given, dan John LaPorte Given Profesor sekaligus Ketua the Lillian and Henry M. Stratton-Hans Popper Departemen Patologi.

Hingga saat ini, tim telah melakukan lebih dari 90 otopsi pada pasien Covid-19 di Rumah Sakit Mount Sinai.

Covid-19 pada awalnya dikonseptualisasikan sebagai penyakit pernapasan, tetapi analisis Mount Sinai menjelaskan secara rinci bahwa itu juga menyebabkan kerusakan pada lapisan tipis sel-sel yang melapisi pembuluh darah (endotelium).

Kondusi tersebut yang mendasari kelainan pembekuan dan hipoksia yang membuat pasien mengalami sakit parah.

"Bukti fisik yang kami pastikan melalui analisis otopsi kami membantu menjelaskan mekanisme di balik beberapa gejala klinis yang diamati oleh dokter yang merawat pasien Covid-19, termasuk tromboembolisme dan gangguan neuropsikiatri," kata Clare Bryce, MBChB.

Paru-paru di hampir semua kasus menunjukkan kerusakan difus pada alveoli, kantung kecil tempat oksigen dan karbon dioksida dipertukarkan dengan darah.

Kerusakan ini merupakan bukti mikroskopis khas sindrom pernafasan pernapasan akut klinis (ARDS), dengan sebagian besar kasus menunjukkan fibrin dan trombus trombosit atau gumpalan dengan berbagai tingkat.

Temuan dalam seri otopsi secara keseluruhan menunjukkan adanya pembekuan darah di berbagai sistem organ, terutama otak, ginjal, dan hati.

Sementara itu, otak yang diperiksa menunjukkan peradangan yang mengejutkan.

Sejumlah kasus menunjukkan microthrombi dengan bukti kematian jaringan kecil dan tidak merata yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah baik di bagian perifer maupun dalam otak. Hal tersebut dapat menjelaskan beberapa perubahan psikologis yang terlihat pada beberapa pasien positif Covid-19.

Studi ini menawarkan pembenaran untuk rencana perawatan baru, termasuk strategi antikoagulan yang diberlakukan di Rumah Sakit Mount Sinai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement