Advertisement
Positif Covid-19 di Solo Jadi 250 Kasus, Klaster Tenaga Kesehatan Tambah 5 Kasus Per 28 Juli

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO -- Kasus positif virus corona atau Covid-19 Kota Solo bertambah lagi menjadi genap 250 orang. Ada tambahan sembilan kasus baru di mana lima di antaranya dari klaster tenaga kesehatan atau nakes.
Sebelumnya sempat tak ada penambahan dari kalangan nakes. Kini lima orang tenaga medis mengisi data anyar itu. Perinciannya, tiga nakes dari fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) luar kota yang berdomisili di Kota Bengawan dan sisanya dari fasyankes lokal.
Advertisement
BACA JUGA : Update Covid-19 DIY: Kasus Positif Tambah 7, Pasien
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan selain lima nakes, empat kasus baru positif corona lainnya, dua di antaranya hasil uji swab polymerase chain reaction (PCR) mandiri.
Kemudian, seorang pasien suspek yang naik tingkat menjadi kasus konfirmasi dan satu lagi hasil tracing kontak nakes luar kota yang berdomisili di Solo.
“Selain ada tambahan positif, jumlah pasien yang sembuh juga bertambah. Totalnya Selasa ini ada 11 orang sembuh,” kata dia, dalam jumpa pers via daring, Selasa sore.
BACA JUGA : Covid-19 di DIY Pecah Rekor! Sehari Tambah 16, Pasien
Dengan tambahan sembilan kasus baru positif corona yang terdiri atas lima nakes dan empat masyarakat umum tersebut, kumulatif positif corona di Solo bulat 250 orang. Perinciannya, 186 sembuh, 34 karantina mandiri, 22 rawat inap, dan delapan orang meninggal dunia.
Dari data tersebut, jumlah kasus aktif berkurang dua dibanding sehari sebelumnya menjadi 56 orang. Detailnya, tujuh kasus aktif di Kecamatan Laweyan, 6 di Kecamatan Serengan, 2 di Kecamatan Pasar Kliwon, 18 di Kecamatan Jebres, dan yang terbanyak 23 orang di Kecamatan Banjarsari.
Pasien Suspek
Sedangkan catatan kumulatif pasien suspek ada 337 orang atau bertambah enam orang dibanding hari sebelumnya. Penjabarannya, 274 sembuh, 20 dirawat inap (suspek aktif), dan 43 suspek meninggal dunia.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan sempat beredar kabar mengenai seorang bidan RS Bung Karno (RSBK) Solo yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, informasi tersebut kurang tepat.
BACA JUGA : Sehari Tambah 6 Pasien Baru, Covid-19 di DIY Melonjak Lagi
Bidan itu akan melahirkan dan hasil uji cepat atau rapid test-nya reaktif sehingga dia harus menjalani perawatan di RS sebelum melahirkan. “Jadi bukan kasus konfirmasi, belum tentu positif,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement