Advertisement

Pulihkan Pariwisata, Kunjungan Turis Lokal Digenjot

Akbar Evandio
Minggu, 26 Juli 2020 - 06:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pulihkan Pariwisata, Kunjungan Turis Lokal Digenjot Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dalam Digital Launch of Indonesia's Multi-Stakeholder Action Plan, Rabu (22/4/2020). Istimewa - Humas Kemenko Marves

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Dalam upaya memulihkan sektor pariwisata pasca-pandemi Covid-19, pemerintah berharap menggenjot kontribusi wisatawan domestik hingga 70%. 

Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan mengatakan bahwa kontribusi wisatawan domestik mencapai kisaran 55%. Di sisi lain, kunjungan wisatawan asing belum bisa diharapkan di tengah situasi saat ini.

Advertisement

Oleh karena itu, pemerintah berharap untuk menggenjot aktivitas pariwisata dari wisatawan domestik setidaknya hinga 15%.

"Sekarang kita liat kontribusi wisatawan domestik ini hampir di 55 persen. Nah, ini ingin kita tingkatkan ke 70 persen karena wisatawan luar negeri itu akan sangat sedikit sekarang karena," jelasnya dalam Webinar bertajuk Investasi di tengah Pandemi, Sabtu, (25/7/2020).

Baca Juga: Alasan Pemerintah Impor Pekerja Asing, Luhut: Tenaga Kita Enggak Cukup

Luhut mengatakan pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan pola kunjungan wisatawan asing. Menurutnya, turis asing akan cenderung berwisata ke negara atau daerah dengan fasilitas penerbangan langsung.

"Mereka ingin penerbangan langsung, bukan yang singgah. Misalnya, datang dari Jepang itu langsung," jelas dia.

Dalam kesempatan yang sama, Luhut menilai bahwa pemulihan pariwisata membutuhkan waktu lebih dari 10 bulan pasca-pandemi Covid-19 yang menekan sektor tersebut secara signifikan. "Sektor pariwisata membutuhkan waktu lebih dari 10 bulan [untuk pulih]," jelasnya.

Kendati begitu, Luhut mengatakan pemerintah akan mulai membuka sektor tersebut secara perlahan. Dia menegaskan bahwa pemerintah akan merealisasikan pembukaan sektor pariwisata itu dengan sangat berhati-hati.

"Jadi, bahasa militernya itu bertahap, bertingkat dan berlanjut. Kita harus hati-hati terus setiap langkah dan evaluasi dengan cermat sehingga kita memperkecil kita membuat kesalahan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement