Advertisement
Program Organisasi Penggerak Akan Dievaluasi, Nadiem Beberkian Alasannya...

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan mengevaluasi kembali Program Organisasi Penggerak (POP) dengan melibatkan banyak pihak. Tujuannya untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas program dan pesertanya.
Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan bahwa dasar pertimbangan dilakukannya evaluasi adalah untuk memastikan nantinya organisasi-organisasi pergerakan yang terpilih bisa melaksanakan dan mengimplementasikan programnya dengan sebaik mungkin.
Advertisement
"Mereka bisa melakukannya penuh dengan dukungan masyarakat, dukungan organisasi masyarakat, dan dengan percaya diri mereka bisa membantu menggerakkan reformasi pendidikan Indonesia dan memberikan ide baru yang tadinya tidak terpikirkan pemerintah," ujarnya dalam Taklimat Media: Informasi Terbaru Program Organisasi Penggerak, Jumat (24/7/2020).
Lebih lanjut, terdapat tiga parameter yang akan dievaluasi yakni proses seleksi dan verifikasi dengan akuntabilitas terbaik; verifikasi setiap organisasi penggerak; dan setiap program organisasi penggerak bisa dilaksanakan di masa pandemi Covid-19.
Adapun evaluasi yang akan dilakukan selama sekitar 3-4 minggu ini akan melibatkan banyak pihak seperti sejumlah lembaga pemerintahan, organisasi masyarakat di bidang pendidikan, dan pakar-pakar pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Update Jadwal KRL Jogja Solo per Rabu, 16 Juli 2025, Lengkap dari Stasiun Tugu hingga Palur
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement