Advertisement
Ramai Cuitan Thermo Gun Merusak Otak, Ini Pesan Gus Mus..
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Ulama Besar Nahdhatul Ulama KH Mustofa Bisri atau yang akrab dipanggil Gus Mus memberikan tanggapannya terkait pernyataan ekonom Ichsanuddin Noorsy yang menyebut bahwa thermo gun bisa merusak sel dalam otak.
Gus Mus menyatakan lebih baik seorang ekonom bicara ekonomi saja, bukan kesehatan atau teknik.
Advertisement
Tanggapan ini ditulis Gus Mus saat membalas sebuah cuitan dari akun Twitter @habibthink soal pernyataan Ichsanuddin Noorsy yang baru-baru ini ramai dibicarakan.
BACA JUGA : Gus Mus: Pembina Pramuka yang Ajarkan Kafir No Tidak
"Yang ahli ekonomi, bicara ekonomi sajalah. Tak usah bicara kesehatan atau teknik," cuit Gus Mus dikutip Suara.com-Jaringan Harianjogja.com, Rabu (22/7/2020).
Sebelumnya, Ekonom Ichsanuddin Noorsy tengah menjadi sorotan publik lantaran pernyataannya yang menolak menggunakan thermo gun atau alat pengukur suhu di kepala viral di sosial media.
"Karena head gun thermometer itu untuk memeriksa kabel panas. Lasernya dipakai untuk memeriksa kabel panas bukan untuk memeriksa temperatur manusia, dan kita mau terima, dan mereka jual alat dengan mahal," sambung Noorsy.
Pria yang juga pernah mendaftar jadi calon Gubernur DKI Jakarta itu berpendapat bahwa pemakaian thermogun merupakan bagian dari pembodohan masyarakat.
"Bagaimana mereka jual alat, tapi kemudian kita dibodohi, kepala kita ditembak laser, kita tidak tahu dampak kerusakan struktur otak kita enggak tahu," ungkap pria bergelar doktor itu.
BACA JUGA : Nasihat Gus Mus pada Mahfud MD: Jabatan Bisa Mengubah
Namun pria 61 tahun itu tidak menampik jika dirinya tetap bersedia menggunakan alat pengukur suhu badan itu di tangannya. Hanya saja dia tetap beranggapan bahwa pemeriksaan suhu itu adalah langkah lanjutan atas kecurigaan manusia di masa pandemi ini.
"Mau, saya enggak mau ngerusak ini ciptaan Allah. Anda rusak hanya karena kebetulan Anda curigai temperaturnya, wah nanti dulu," ungkap Noorsy.
Selain menyoroti ahli ekonomi, Gus Mus juga menambahkan bahwa agama dan politik tidak sebaiknya dibicarakan oleh orang yang bukan ahinya.
"Yang ahli makanan, bicara makanan sajalah. Tak usah bicara agama atau politik," sambung kiai 75 tahun itu.
Sementara itu, makanan tradisional klepon juga tengah menjadi sorotan lantaran beredarnya foto jajanan tradisional bertabur kelapa itu dengan narasi "Kue klepon tidak Islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak Islami dengan cara membeli jajanan Islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami".
Masih belum jelas darimana dan siapa pembuat gambar tersebut. Namun, di bagian bawah tertulis nama 'Abu Ikhwan Azis'.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Yakin Menang Lawan Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
- Vaksin dan Masker Dua Alat untuk Cegah Wabah HMPV dan Influenza
- Ini Kenaikan Biaya Haji Indonesia dari Tahun ke Tahun Sejak 2015
Advertisement
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Ketua KPK Terkait Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Belum Berencana Menahan
- Kitabisa Salurkan Santunan kepada Ahli Waris di Jogja dan Bogor
- Geledah Rumah Eks Ketua PN Surabaya, Kejaksaan Agung Sita Uang Rp21 Miliar
- Biaya Haji Kemungkinan Bisa Turun Lagi
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Dugaan Penganiayaan Darso oleh Polisi Jogja, Polda Jateng Periksa 13 Saksi
- Mayat Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan di Laut Marunda, Mabes TNI Lakukan Penelusuran
Advertisement
Advertisement