Advertisement
Yurianto Mundur dari Gugus Tugas Covid-19, Kini Giliran dr. Reisa yang Pamitan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Seiring dengan dibubarkannya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 oleh Presiden Joko Widodo, tugas dr Reisa Broto Asmoro sebagai anggota Tim Komunikasi Publik gugus tugas itupun juga berakhir.
Reisa secara resmi pamit mundur dari Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Covid-19. Hal serupa juga dilakukan oleh Achmad Yurianto sebagai jubir Gugus Tugas Covid-19.
Advertisement
Melalui akun twitternya, dr Reisa menjawab pertanyaan publik atas dirinya yang tidak muncul dalam update perkembangan covid-19 pada sore hari ini.
"Salam sehat dari kami. Bakalan kangen karena enggak ketemu pak Yuri setiap hari lagi nih, Siapa disini merasa yg sama? Hihihih," cuit dr Reisa, Selasa (21/7/2020).
Reisa menyatakan bahwa dirinya tidak lagi menjabat sebagai Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas COVID-19 karena Gugus Tugas sudah dibubarkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Menjawab banyak pertanyaan yang muncul, memang mulai hari ini saya tidak lagi mengedukasi melalui press conference harian," jelasnya.
Meski begitu, dia berjanji tetap akan menjalankan tugasnya sebagai seorang dokter sekaligus influencer untuk terus mensosialisasikan penanganan covid-19 kepada masyarakat.
"InsyaAllah saya akan tetap meneruskan edukasi publik melalui platform yang berbeda. Akan tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk semua," tegasnya.
"Kira-kira agar kedepannya tetap menjalankan konten edukasi yang lebih baik, apa dan bagaimana yang ingin dibahas? Terima kasih untuk masukkan yang membangun, ingat, bersama kita pasti bisa," lanjutnya.
Terakhir Putri Indonesia 2010 itu mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang sudah mempercayakan dirinya untuk mengedukasi masyarakat melalui Gugus Tugas Covid-19.
"Mari tetap semangatttt menjalankan Adaptasi Kebiasaan Baru, ingat, pandemi masih ada dan kita harus lebih waspada lagi," pungkas dr Reisa.
Sementara, Yurinato mengatakan dirinya kini akan kembali fokus menjabat sebagai Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan yang menangani banyak masalah kesehatan masyarakat, tak hanya covid-19.
"Saya fokus di P2P, dan Covid-19 adalah juga masalah P2P. Masih banyak masalah yang harus saya selesaikan [TBC, DBD, Malaria, HIV, dan lain-lain]," kata Yuri saat dikonfirmasi, Selasa (21/7/2020).
Untuk selanjutnya, tugas mereka berdua akan dilanjutkan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Di tangan Wiku, Pemerintah mengubah pola komunikasi publiknya dengan tidak mengumumkan data kinerja data medis tidak lagi diumumkan secara langsung setiap sore kepada media.
Wiku mengatakan jumlah penambahan pasien positif, sembuh, dan meninggal dunia tidak akan lagi diumumkan perkembangan kasus covid-19 secara live melalui media massa setiap sore hari, publik diarahkan mengakses langsung website covid-19.
"Terjadi perubahan pengumuman kasus covid harian yang sebelumnya disampaikan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan dr achmad yurianto, selnajutnya update kasus harian dapat langsung dilihat di portal www.covid19.go.id," ucapnya.
Perubahan ini dilakukan setelah Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang ditandatanganinya pada Senin (20/7/2020) kemarin.
Perpres tersebut berisi pembubaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan pembentukan Komite Penanganan Coro Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Komite dipimpin oleh Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartanto.
Selain itu Perpres juga mengatur pembentukan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Sesuai Perpres, Satgas ini masih di bawah komando Doni sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Cek! Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement