Advertisement
Empat Pedagang Pasar Diswab setelah Kontak Erat Ustaz Positif Covid-19, Ini Hasilnya
Advertisement
Harianjogja.com, WONOGIRI--Empat pedagang Pasar Kota Wonogiri yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan negatif.
Hasil tersebut berdasarkan uji swab yang dilakukan empat pedagang tersebut beberapa waktu lalu. Sebelumnya, keempat pedagang itu terpantau melakukan kontak erat dengan ustaz berinisial Z asal Jatisrono, Wonogiri, yang dinyatakan positif Covid-19.
Advertisement
Empat rumah toko (ruko) di Pasar Kota Wonogiri yang digunakan empat pedagang itu juga ditutup sementara.
BACA JUGA : Dilakukan Saat Pandemi Covid-19, Seperti Ini Proses
Beberapa waktu lalu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (Jekek), mengatakan berencana menutup sementara Pasar Kota Wonogiri. Hal tersebut terpaksa dilakukan jika salah satu dari empat pedagang itu dinyatakan positif Covid-19.
Dengan hasil negatif ini, maka rencana Bupati Jekek itu urung dilaksanakan. Kendati demikian, empat pedagang Pasa Kota Wonogiri tersebut tetap diminta melakukan karantina mandiri.
"Meski dinyatakan negatif, mereka kami minta untuk melakukan karantina selama 14 hari dahulu," kata Bupati Jekek kepada wartawan di area Sekretariat Daerah Wonogiri, Juli 2020.
BACA JUGA : Kasus Positif Corona di Solo Stagnan
Jekek mengatakan meski sudah dinyatakan negatif, orang yang melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 masih dipantau ketat. Hal itu sebagai bentuk antisipasi.
Dia menegaskan Wonogiri ingin menerapkan deteksi dini dengan cepat. "Kami telah memerintahkan anggota gugus tugas untuk melakukan deteksi dini lebih cepat. Agar mata rantai klaster terbesar di Wonogiri tersebut segera berakhir," kata Jekek.
Diberitakan sebelumnya, klaster ustaz dari pondok pesantren di Jatisrono merupakan klaster penularan Covid-19 terbesar di Wonogiri.
Klaster pondok pesantren kali pertama muncul setelah seorang pimpinan pondok pesantren yaitu ustaz Z terkonfirmasi positif Covid-19, Dia terpantau melakukan perjalanan dari Demak. Dia dinyatakan positif pada pada 6 Juli 2020.
Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster pondok pesantren di Jatisrono, Wonogiri mencapai lebih dari 35 orang. Pasien terkonfirmasi positif tersebut terdiri atas santri, pengurus pondok, keluarga, dan masyarakat yang melakukan kontak erat dengan sang ustaz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement